AMBON (info-ambon.com)-Ekspor Maluku pada April 2019 mencapai 1,25 juta dolar Amerika dengan komoditi barang non migas yaitu kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna sirip kuning, fillet beku, ikan tuna, dan kepiting. Nilai ini meningkat sekitar 49,76 persen. Jika dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Maret 2019 yakni sebesar 0,84 juta yang berasal dari komoditas barang non migas.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumanggar Hutauruk mengatakan, ekspor Maluku Januari -April 2019 seluruhnya berasal dari kelompok ikan dan udang. Komoditas ikan dan udang yang di ekspor adalah jenis ikan kerapu, ikan tunasirip kuning, ikan tuna -fresh tuna whole, dan kepiting senilai 2,76 juta dolar Amerika.
“Jika dibangkan nillai ekpor Maluku Januari-April 2010 terhadap periode yang sama tahun 2018 menunjukan kenikan sekitar 64,94 persen,ujarnya, Senin (10/6/2019)
Sementara ekspor menurut negara tujuan, April 2019 akspor Maluku dilakukan ke negara Anggota ASEAN yakni singapura dan Malaysia, serta negara kawasan asia lainnya yairtu jepang.
Ekspor Maluku juga merambah ke Amerika Serikat dengan nilai 0,88 Juta, jika dibangkan dengan Maret 2019, terjadi peningkatan ekspor ke wilayah negara ASEAN sebesar 16.26 persen, sedangkan pada kawasan asia lainnya mengalami penurunan sekitar 45,54 persen.
Menurutnya, Selama periode Januari-April 2019, Maluku melakukan ekspor ke negara anggota ASEAN, yang terbesar yakni Vietnam sebilai 0,32 juta, pada negara Asia laainya yaitu Jepang dan Hongkong masing-masing senilai 0,88 juta dan 0,41 juta. Pada periode ini pula ekspor Maluku ke Amerika Serikat sebesar 1,94 juta.
“Jika dibandingkan dengan periode ini pula akspor 2018 ekspor Maluku mengalami peningkatan pada semua negara tujuan skspor sebesar 64,94 persen. Negara tujuan ekspor Maluku pada April 2019 didominasi oleh negara Amerika Saerikat yaitu sebesar 51,43 persen dari total ekspor Maluku,”katanya.
Sedangkan ekspor menurut pelabuhan muat selama bulan April 2019 hanya melalui beberapa pelabuhan di Kota Ambon yakni pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura. Pada bulan ini tidak ada ekspor melalui Dobo, Tual, Bula, dan Lirang.
Jika dibandingkan dengan bulan Maret 2019 , maka terlihat terjadi peningkatan nilai ekspor pada pelabuhan muat Yos Sudarso di Ambon sekitar 217,89 persen, dan secara keseluruhan mengalami peningkatan sekitar 49,76 persen.
Perbandingan Nilai ekspor Maluku periode Januari hingga April 2019, terdapat periode yang sama tahun 2018, menunjukan peningkatan sebesar di bandara Pattimura sekitar 67,90 persen, sedangkan penurunan nilai Ekspor di kepulauan Aru sekitar 2,02 persen. Secara keseluruhan, ekspor Maluku terbesar dilakukan di Pelabuhan Yos Sudarso yakni mencapai 63,09 persen, sedangkan terendah di pelabuhan Dobo sekitar 4,69 persen dari seluruh ekspor Maluku.(EVA)