AMBON(info-ambon.com)- Sebanyak 462 mahasiswa Institute Agama Islam Nasional (IAIN) Ambon diwisuda, Selasa (30/7/2019). 462 mahasiswa yang diwisuda terdiri dari 419 orang sarjana, dan 43 orang magister, dengan rincian Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam 146 sarjana, Fakultas Ushuluddindan Dakwah sebanyak 65 orang sarjana, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keghuruan sebanyak 208 orang dan serta 43 orang Margister yang dihasilkan dari program pascasarjana IAIN Ambon program studi Magister Pendidikan Islam.
“462 orang sarjana dan magister ini telah siap untuk kembali ke masyarakat mengadibkan ilmunya untuk kepentingan pembangunan bangsa. Tidak saja bagi keluarga dan IAIN Imam Rijali Ambon, tapi juga bagi umat, masyarakat Maluku dan Indonesia umumnya,” katanya Rektor IAIN Ambon, Hasbolah Toisutta.
Sementara itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Eknomi Setda Maluku, Lutfi Rumbia menambahkan, momentum wisuda ini sangat pantas untuk di syukuri dan dirayakan oleh para orang tua wali, wisudawan, wisudawati dan seluruh keluarga. “Ini semua jerih payah, kerja keras, tetsan keringat, derai air mata dan ketulusan berdoa tak kenal putus, akhirnya menuai hasil yang membanggakan, dan diimpikan selalu selama ini,” katanya.
Untuk itu, capaian yang diraih oleh para wisudawan/wisudawati tidak saja merupakan sebuah harapan, kebanggaan dan kehormatan bagi keluarga semata, tapi juga merupakan harapan, kebanggaan dan kehormatan kita semua, baik sebagai warga Maluku, warga bangsa dan negara Indonesia.
Sebab, dengan apa yang dicapai oleh para wisudawan/wisudawati ini, berarti mereka telah menstransformasi diri menjadi modal sosial, kredit poin dan investasi strategi sumber daya manusia pembangunan derah dan nasional.
“Perlu diingat bagi seluruh wisudawan/wisudawati beberapa hal diantaranya; pertama, saat ini kita dihadapkan pada perubahan signifikan yang menyebabkan terjadinya pergeseran-pergeseran sangat signifikan dalam konteks kehidupan global. “Pergeseran ini ditandai dengan hadirnya terebosan-terebosan baru dibidang teknologi seperti kecerdasan buatan, internet untuk segalanya, kendaraan otomatis, percetakan tiga dimensi, nanoteknologi, bioteknologi, sains-material, penyimpanan enegrgi dan kimputasi kuantum. Inilah fenomena yang sering disebut revolusi industri 4.0,” tuturnya.
IAIN Ambon, lanjutnya dituntut untuk harus lebih mampu memicu diri dalam meningkatkan kualitas dan mutunya. Tanpa itu, IAIN Ambon bakal tertinggal dan ditinggalkan.
Pemerintah Provinsi Maluku, kata Murad Ismail, terus berupaya dengan penuh kesungguhan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Maluku. Dan untuk kepentingan itu, pemerintah sangat membutuhkan partisipasi aktif dan kontribusi nyata dari dunia perguruan tinggi. (EVA)