AMBON (info-ambon.com)- Harga salah satu rempah yakni cengkih yang ada di Kota Ambon mengalami penurunan dimana harga sebelumnya Rp 63 ribu per kilogram turun menjadi Rp 60 ribu per kilonya. Sedangkan ada juga komoditi yang mengalami kenaikan yakni kopra Rp 4.700 per kilo naik menjadi Rp 5 ribu per kilogram. Begitu juga dengan coklat dimana harga sebelumnya Rp 26 ribu per kilogram naik menjadi Rp 29 ribu per kilogram. Untuk itu, petani dapat memanfaatkan kenaikan yang ada pada komoditi tersebut untuk meraih keuntungan. “Yah ini kan juga ada panen jadi sangat untung bagi petani yang mau datang dan jual,” tutup dia
Salah satu Pengepul rempah di Mardika, Yohanes mengungkapkan, harga yang mengalami penurunan tersebut diakibatkan harga yang ditawarkan oleh agen di Surabaya juga mengalami penurunan. Dengan begitu, mempengaruhi harga yang ditawarkan karena pihaknya lebih mengacu pada harga yang ada di agen. “Kita lihat harga dari Surabaya saja kalau dia turun kita juga jual turun lagi,” ujarnya.
Menurutnya, Surabaya merupakan pasar utama rempah yang ada di Kota Ambon dijual sehingga pihaknya harus memperhitungkan dengan baik harga yang ada. Namun, untuk beberapa hari belakangan, diakuinya, petani banyak yang tidak menjual rempah kepada pihaknya. Dan Ia juga tidak mengetahui dengan pasti penyebab petani tak datang menjual rempah.
Ia menduga dengan adanya pembatasan yang dilakukan saat ini di Kota Ambon turut mempengaruhi petani yang hendak menjual rempahnya. “Jadi memang sudah beberapa hari ini jarang yang datang untuk jual kalau minggu kemarin masih ada tapi juga tidak terlalu banyak,” tuturnya.
Ia melanjutkan, memang dengan adanya pandemi covid 19 di Kota Ambon juga mempengaruhi pemasokan dari rempah yang ada. Terutama untuk rempah yang berasal dari luar pulau Ambon karena adanya pembatasan transportasi dan lainnya yang dilakukan oleh pemerintah. “Biasanya itu, petani datang langsung lalu jual ke sini tapi karena ada covid ini semuanya berubah drastis,” ungkapnya.
Selain itu, rempah seperti fuli juga mengalami penurunan yakni Rp 230 ribu per kilogram turun menjadi Rp 215 ribu per kilogramnya.(IA-EVA)