Harga Cabai Tinggi di Ambon, Petani Lebih Memilih Jual ke Papua Barat

Harga bahan pokok di pasar tradisional Ambon mulai bergerak naik.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanno mengaku, kenaikan harga cabai rawit di Kota Ambon, dikarenakan petani lebih memilih menjual ke Papua Barat. Selain itu, stok yang masuk dari sentra produksi terbatas.

“Sebagian yang diproduksi di Kobisonta, petaninya menjual ke Papua Barat. Harga di Papua Barat juga mungkin tinggi, sehingga mereka memasok ke sana dan mengabaikan pasar di Ambon,” tandasnya kepada wartawan di Ambon, Selasa (14/12/2021).

Dikatakan, berdasarkan laporan Dinas Pertanian saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), terungkap salah satu kenaikan harga cabai dikarenakan musim hujan yang berkepanjangan.

Curah hujan tinggi hingga Desember ini menyebabkan target panen besar yang diimpikan menjadi meleset. Pasalnya, berdasarkan perhitungan sebelumnya, para petani yakin akan memanen besar pada Oktober – Desember 2021.

“Jadi menurut teman-teman di Dinas Pertanian, para petani sudah mulai menanam dari Agustus, sehingga diperkirakan Oktober, November dan Desember sudah panen besar. Tapi target meleset akibat musim penghujan yang berkepanjangan,” jelas Patiselanno.

Selain itu, lanjut Kadis, akibat musim penghujan yang berkepanjangan tersebut, menyebabkan distribusi stok dari Kepulaun Buru, Seram Bagian Barat dan Kobisonta, Kabupaten Maluku Tengah, menjadi terbatas.

Disperindag Provinsi Maluku mengaku, telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian agar dapat memberdayakan penyuluh lapangan. Hal itu diharapkan agar bisa memberikan edukasi kepada para petani. Sebab, petani-petani itu juga sering mendapat bibit dari Pemerintah Daerah.

“Kalau seperti itu, kewajiban mereka harus memasok dulu ke pasar-pasar lokal sebelum dikirim ke luar Provinsi. Baru pernah terjadi harga cabai mengalami kenaikan setinggi ini,” ungkapnya.

Sementara salah satu pedagang di Pasar Mardika, Winda mengakui, untuk harga cabai rawit masih tinggi, yakni Rp150.000 per kilo gram. Sedangkan bawang putih mengalami penurunan harga dari Rp 33.000 menjadi Rp 30.000 Bawang merah turun dari Rp 30.000 menjadi Rp 28.000 per kilo gram.

“Masih jual dengan harga Rp 150.000  per kilo gram. Masih mahal, kalau bawang merah dengan putih boleh turun harga,” akuinya. (EVA)

Exit mobile version