AMBON (info-ambon.com)- Demonstrasi Pro atau mendukung dan Kontra atau menolak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Diperkatat dilakukan bersamaan, berdampingan dan berjalan lancar, berlangsung di depan Kantor Balai Kota Ambon. Ini hanya terjadi di Ambon, ibukota Provinsi Maluku, Senin (19/7/2021).
Dua kubu yang melakukan aksi demo yakni dari Aliansi Mahasiswa Selebrasi Rakyat Maluku (SERRAM) yang mendukung PPKM Mikro Diperketat, dan Jaringan Aksi Solidaritas Pembela Rakyat Maluku (Jas Merah) bersama Barisan Organisasi Mahasiswa Ambalau (Boma) Unpatti yang kontra PPKM Mikro Diperketat.
Aliansi SERRAM pro atau mendukung kebijakan Pemerintah daerah dalam penerapan PPKM berbasis mikro di Kota Ambon, mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung kebijakan yang saat ini diterapkan pemerintah daerah demi menekan lajunya penyebaran kasus covid-19 di Maluku.
‘’Kami mendukung sepenuhnya langkah pemerintah menerapkan PPKM Mikro Diperketat untuk Kota Ambon. Ini sebagai bagian memutus mata rantai penyebaran virus,’’ tegas Koordinator Lapangan SERRAM, Usman Rahayaan dalam orasinya.
Sementara itu, hanya berjarak sekitar 5 meter, massa aksi yang tergabung dalam Jas Merah Boma Unpatti juga melakukan aksi demonstrasi dengan tuntutan tetap menolak kebijakan pemerintah daerah dalam memberlakukan PPKM mikro di wilyah Maluku.
“Peraturan PPKM Mikro dilaksanakan di Bali dan Sumatera bukan di kota Ambon, tetapi pimpinan tinggi melakukan kebijakan yang pro dengan masyarakat,” kata Ariel Lesilawan dalam orasinya.
Pantauan info-ambon.com dilapangan, demonstrasi yang dilakukan sekitar pukul 13.30 WIT, dalam orasi yang disampaikan aspirasi yang ditujukan kepada Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, kedua masa aksi yang hanya berjarak sekitar lima meter juga saling ejek menjatuhkan satu sama lain.
Demonstrasi dijaga pihak Kepolisian, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Ambon.(EVA)