AMBON (info-ambon.com)-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Nasional dengan mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan #bergembira dari rumah#” yang digelar secara virtual di Lantai II Balai Kota Ambon, Kamis (30/7/2020)
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, masalah anak merupakan masalah yang cukup serius, dan bukan hanya semata-mata, tanggung jawab pemerintah saja, tetapi tanggung jawab masyarakat, maupun keluarga yang ada.
“Jadi bukan dengan kondisi anak-anak itu, semua beban lansung diserahkan kepada Pemerintah, tetapi Pemerintah bertanggung jawab untuk bagaimana menggerakan program-program untuk bisa mendorong pendidikan supaya lebih baik untuk mempersiapkan masa depan mereka,”katanya melalui video virtual, Kamis (30/7/2020).
Ditandaskan, memang ada suara hati dari anak-anak terkait beberapa hal yang mesti menjadi kebijakan dan perhatian serius pemerintah, tetapi khusus terkait dengan pekerja anak, sebetulnya di larang oleh undang-undang.
“Undang-undang sendiri melarang anak-anak berkerja, tetapi anak-anak ini harus disiapkan untuk masa depan mereka kedepan,”terang Walikota.
Diakui, saat ini Kota Ambon belum mempunyai Rumah Singgah, karena masih kekurangan fasilitas, tetapi kalau Pemkot sudah punya Rumah Singgah bisa saja anak-anak ini di angkat lalu di bina kembali.
“Anak-anak dijalanan ini tidak ada kepedulian dari orang tua terhadap mereka, sehingga anak-anak seperti begitu. Selain itu, bisa juga faktor kemiskinan, mungkin segi pendapatan orang tuanya itu kurang, dan anak-anak itu di ijinkan untuk kerja walaupun dalam usia yang muda, tetapi itu tidak bagus untuk masa depan mereka,”tandas Walikota.(EVA)