AMBON (info-ambon.com)- PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) kembali berhasil dalam meningkatkan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam bagi masyarakat di 10 lokasi yang tersebar kawasan kerjanya.
Kehadiran listrik 24 jam ini ditandai dengan peresmian pada masing-masing Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) di bawah wilayah kerja PLN UIW MMU pada Jumat (27/12/2024). Peresmian ini diresmikan oleh Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie dan turut diikuti oleh Jajaran Forkopimda, Perangkat Desa serta masyarakat setempat.
Adapun ke 10 sistem yang akhirnya mendapatkan pelayanan listrik 24 jam ini, yakni; Geser, Ondor, Kesui, Kiandarat, Olong, Dama, Waisileo, Serwaru, Kur, dan Jerol. Sistem-sistem ini tersebar di Kabupaten SBB, Maluku Tengah, Maluku Tenggara, Saumlaki, hingga Sofifi dan Tobelo di Provinsi Maluku Utara.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyebutkan, sebanyak 18.562 pelanggan yang tersebar di 10 lokasi itu akhirnya merasakan layanan listrik 24 jam. Kata Awat, langkah ini merupakan komitmen nyata PLN dalam menyediakan listrik yang berkeadilan bagi masyarakat, termasuk kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
“Hari ini secara PLN UIW MMU resmi meningkatkan layanan listrik dari 12 jam ke 24 jam bagi masyarakat di 10 lokasi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Kami dalam menghadirkan listrik, terutama di wilayah 3T,” tutur Awat, Jumat.
Awat mengatakan, peresmian listrik 24 jam ini juga merupakan bentuk negara hadir untuk masyarakat. Dengan menyediakan akses listrik, kebutuhan primer masyarakat turut terpenuhi.
“Tentu Kami sangat mengapresiasi segala bentuk sinergitas dengan berbagai pihak. Baik dari pemerintah maupun swasta dan masyarakt setempat. Sehingga upaya dan impian menghadirkan energi listrik bagi masyarakat ini bisa terwujud,” ucap Awat.
Awat menyampaikan, untuk bisa menghadirkan energi berkeadilan di daerah kepulauan ini tidaklah mudah. Dihantam cuaca ekstrem dan gelombang laut, namun semangat dan komitmen, serta sinergitas menjadi pegangan insan PLN untuk mewujudkan mimpi bersama itu.
“Untuk itu, Kami berharap dengan pelayanan listrik 24 jam ini dapat mendorong masyarakat untuk secara mandiri dan kreatif meningkatkan perekonomiannya. Terutama masyarakat nelayan dan petani, yang mana kita tahu potensi alam kita ini kaya, semoga bisa dikelola secara lestari dengan fasilitas listrik yang sudah ada,” harap Awat.
Adapun penyalaan listrik 24 di 10 lokasi ini didukung dengan aset kelistrikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di beberapa titik dengan kapasitas yang bervariasi. Misalnya PLTD Geser yang melayani sebanyak 897 pelanggan dengan Daya Mampu 497 kW dan Beban Puncak yang mencapai 201 kW. Sedangkan PLTD Ondor melayani sebanyak 4.355 dengan Daya Mampu 1.200 kW, dan memiliki Beban Puncak sebesar 750 kW.
Kehadiran listrik 24 jam ini pun disambut gembira masyarakat Geser di SBT. Salah satunya pelanggan PLN, Husein Amir. Kesehariannya sebagai nelayan dengan akses layanan listrik yang terbatas diakuinya tak bisa berbuat banyak dengan hasil tangkapan seusai melaut.
“Akhirnya Kami bisa mengucapkan selamat tinggal listrik 12 jam, dan selamat datang listrik 24 jam. Semoga dari sini bisa kami manfaatkan untuk mengelola hasil tangkapan kami dengan baik, ikan tangkapan tidak lagi membusuk, tapi bisa kami simpan di freezer untuk didistribusikan ke pasar yang lebih luas,” ucap Husein. (EVA)