Gustu Covid-19 Maluku: Protokol Pemakaman Jenasah Aman

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 lakukan konfrensi pers.-GS-

AMBON(info-ambon.com)– Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku menegaskan, pemakaman pasien yang dilakukan dengan menggunakan protocol yang ditentukan, tidak berbahaya untuk siapapun.

Bahkan, lanjut Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, dengan menggunakan protocol ini, tidak mungkin terjangkit untuk siapapun, sebab protokolernya sudah diatur sedemikian rupa. Penegasan Kasrul Selang tersebut menanggapi pertanyaan wartawan saat jumpa pers, sore tadi, Jumat (1/5/2020) di kantor Gubernur Maluku.

Dia sebutkan, karena masih ada stiga negative terhadap pasien Covid-19, maka kadang penerimaan mereka di tengah masyarakat menjadi kurang baik. Apalagi saat dilakukan pemakaman.

Kalau ada pertanyaan, kenapa harus ditanam di Rumah Tiga karena korban bukan warga Rumah Tiga , dan bukan di lokasi tempat tinggal pasien meninggal, Selang sampaikan, mari kita berempati dengan korban.

‘’Kenapa ditanam di Rumah Tiga, padahal bukan warga Rumah Tiga, itu yang beta bilang, katong himbau kepada kita semua, bahwa yang meninggal ini juga saudara kita, tinggal sama-sama dalam satu kota, tinggal bersama dalam satu provinsi, dan satu tanah air, dan ini karena unsur kemanusiaan,’’ pintanya.

Dia mengajak warga Maluku untuk menumbuhkan rasa empati dan menghilangan stigma negative terhadap pasien Covid-19 di Maluku, sebab ini bukan aib, namun ini wabah yang berpotensi kena kita tanpa pandang status social dan kedudukan.

‘’Saya ajak semua kita, untuk tidak berikan stigma yang berlebihan soal pasien atau korban covid ini. Kasihan, mungkin kalau terjadi pada kita, apa yang akan kita rasakan,’’ pintanya.

Menurutnya, kejadian ini memberikan pengalaman kepada kita semua bahwa  stigma masyarakat masih negative terhadap penderita Covid-19 ini. ‘”Saya harap media memberikan edukasi ke masyarakat, agar stigma ini tidak lagi terjadi,’’ demikian Kasrul Selang. (PJ)

Exit mobile version