AMBON(info-ambon.com)-Gubernur Maluku, Murad Ismail dan Wakil Guberur Maluku, Barnabas Orno, melakukan pertemuan terbuka dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, Jumat (3/5/2019) di Islamic Centre Ambon.
Banyak hal yang dicakapkan disana. Visi misi dan program kerja dipaparkan dalam pertemuan itu. Namun satu ketegasan yang disampaikan Gubernur Murad, dirinya akan melakukan evaluasi rutin kinerja pejabat eselon II dalam 3 bulan sekali.
Ia meminta seluruh ASN khususnya pejabat eselon II, III dan IV untuk berjalan pada koridor yang ada sesuai dengan 4 point visi-misi yang telah dibuat dan tertuang dalam Rencana Pembagunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Provinsi Maluku 2019-2024.
Semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta gesit dan dapat memahami tugas dan fungsi masing-masing untuk selanjutnya dijabarkan dalam rencana strategi jangkah menengah, pendek, dan jangkah panjang, semua kerangka itu bisa dilaksanakan dengan baik.
“Saya akan meminta kepada semua OPD sudah bisa membuat kemajuan-kemajuan yang nanti setiap 3 bulan sekali saya minta progresnya. Jadi saya minta segera ditindak lanjuti,” jelas Gubernur Murad.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut maka akan dikaitkan pula dengan isu-isu strategis dalam program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku dan harus masuk dalam Rencana Strategis lima tahun yang akan datang.
Disebutkannya, tingginya angka kemiskinan, pengangguran, kesenjangan antar wilayah dan konektifitas infrastruktur masih menjadi kendala Maluku, olehnya butuh komitmen untuk mengatasinya. ‘’Diperlukan komitmen dan kerja keras OPD dan seluruh jajaran ASN secara professional serta terus meningkatkan kemampuan kompetensi masing-masing bidang tugas untuk mengejar semua ini,” pungkasnya.
Tantangan lain Maluku, lanjut Murad adalah masih rendahnya kemampuan viskal daerah untuk membiayai semua kebutuhan pembangunan, oleh karena itu semua pimpinan OPD harus dapat melakukan efisiensi dan lebih memproritaskan pada belanja pembangunan.
“Tugas kepala daerah adalah bagaimana bisa mementaskan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat kita di daerah. Hanya masyarakat saja yang ada di kepala saya, yang lain belum terlalu saya pikirkan,” tegasnya.
Dirinya menambahkan, untuk mengoptimalkan potensi Sumbar Daya Alam (SDA) guna peningkatan kesejahteraan Maluku maka, dirinya akan mendorong kegiatan investasi masuk ke Maluku dengan harapan dapat meningkatkan nilai tambah bagi daerah, meningkatkan serapan tenaga kerja serta dapat menurunkan tingkat kemiskinan. (IKA)