AMBON (info-ambon.com)-Pemerintah Provinsi Maluku mendorong revitalisasi sejumlah pelabuhan pendaratan ikan yang berada di wilayah pengelolaan perikanan (WPP) 714, 715, dan 718. Langkah ini diambil guna meningkatkan aktivitas perikanan tangkap dan mendukung kesejahteraan nelayan lokal.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyatakan, revitalisasi pelabuhan tersebut menjadi prioritas dalam komunikasi intensif yang dilakukan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) beberapa waktu lalu.
“Kami ingin agar pelabuhan-pelabuhan ini menjadi pusat aktivitas bongkar muat kapal secara teratur, sekaligus mendukung keberlanjutan usaha nelayan lokal,” kata Lewerissa di Ambon, Rabu (9/7/2025).
Wilayah pengelolaan perikanan 714, 715, dan 718 merupakan zona-zona strategis perikanan nasional yang mencakup perairan Laut Banda, Laut Seram, dan sebagian Laut Arafura, yang dikenal memiliki potensi sumber daya ikan yang melimpah.
Lewerissa menambahkan, dengan kondisi pelabuhan yang memadai, pemerintah dapat lebih mudah mengawasi kegiatan perikanan, termasuk memastikan praktik tangkap yang berkelanjutan dan sesuai regulasi.
“Kita juga berharap kehadiran pelabuhan yang layak akan mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis kelautan di Maluku,” ujarnya.
Revitalisasi pelabuhan ini juga disebut akan membuka ruang bagi pengembangan industri hilir, seperti pengolahan ikan, penyimpanan dingin, dan distribusi hasil laut ke luar daerah. (EVA)
Discussion about this post