AMBON (info-ambon.com)- Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail, pada Rabu (6/9/2023), meletakan Batu Penjuru Pembangunan Gedung Gereja Lahai Roi-Lateri Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM), Klasis GPM Pulau Ambon Timur.
Gubernur dalam sambutannya menyampaikan bahwa peletakan batu penjuru menjadi titik awal Pembangunan Persekutuan yang lebih dekat dengan Tuhan, baik secara pribadi dan keluarga maupun dalam persekutuan jemaat.
“Saya ingin mengingatkan bahwa kebersamaan dalam pekerjaan mulia ini harus dilandasi pula dengan kebersamaan dan persekutuan yang rukun seperti kata pepatah : Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh,” ujar Gubernur.
Ia berharap kelak gedung Gereja ini, akan dimanfaatkan menjadi wahana untuk membangun relasi yang lebih harmonis, serasi, dan indah dalam semangat berbagi cinta kasih dengan sesama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
“Momentum pelaksanaan peletakan batu penjuru yang bersamaan dengan peringatan HUT ke-88 Gereja Protestan Maluku, kiranya menjadi inspirasi dalam memperkuat visi membangun GPM sebagai gereja orang basudara yaitu gereja yang menghormati, menghargai dan menerima perbedaan serta pluralisme dengan umat beragama lainnya di tanah Maluku,” tutupnya.
Untuk diketahui Pembangunan Gedung Gereja yang baru ini, berdiri di atas lahan seluas 764.931 meter persegi, biaya yang digunakan untuk pembangunan diperkirakan menghabiskan Rp.17 miliar, dengan rencana pembangunan selama 4 tahun.
Hadir dalam kegiatan Sekretaris Daerah Maluku Ir. Sadali IE,M.Si, IPU, Penjabat Walikota Ambon Drs. Bodewin Wattimena, M.Si, Ketua MPH Sinode GPM, Pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan Kota Ambon, serta unsur lainnya. (*/PJ)