AMBON(info-ambon.com)– Gubernur Maluku Murad Ismail melepas ekspor 40 Ton Ikan Tuna Maluku milik PT. Harta Samudera ke Vietnam dan Thailand.
Kemasan Frozen Tuna Fillet (Tuna Beku) seberat 15 ton di ekspor ke kota terbesar di Vietnam dekat delta Sungai Mekong, yakni Kota Ho Chi Min dengan mahar senilai USD 100.000, dan 25 ton Ikan Tuna Ekor Kuning Beku di ekspor ke kawasan industri Lat Krabang di Thailand, senilai USD 200.000.
Kedua Direct Export komoditas perikanan Maluku ini, dilepas bersamaan dengan komoditas pertanian dan kehutanan sebanyak dua kontainer, yang berlangsung di pelabuhan Kantor Terminal Petikemas TPK. Ambon, Selasa, (27/12/2022).
Kegiatan ekspor menggunakan kontainer 40 Fit.
Turut hadir mendampingi Gubernur pada pelepesan ekspor, Kapolda Maluku, Irjen Pol. Lotharia Latief, Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Ruruh A. Setyawibawa, Sekda Maluku Sadali Ie, Ketua TGPP Maluku Hadi Basalama dan sejumlah pimpinan BUMN/BUMD.
Gubernur dikesempatan ini menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT. Pelindo dan pihak terkait, sebagai bentuk sinergitas yang baik sehingga keinginan meningkatkan pertumbuhan ekonomi provinsi Maluku melalui peningkatan ekspor komunitas unggulan terutama sektor kelautan dan perikanan dapat diwujudkan.
Selain itu, mengenai peresmian Maluku Inovation (MI) Export Center dan Direct Export, kepala daerah menegaskan, tidak merupakan kegiatan seremonial yang dilakukan hanya pada saat ini saja, tetapi harus terus berkelanjutan untuk waktu mendatang, upaya percepatan hilirisasi komoditi ekspor unggulan, dengan dukungan kehadiran investor lokal maupun mancanegara untuk berinvestasi di Maluku.
“Saya berharap agar Direct Export semacam ini dapat juga dilaksanakan melalui pintu keluar lainnya seperti Kota Tual dan Dobo. Untuk itu, Gubernur berharap PT. Pelindo mendukung kesiapan infrastruktur bongkar muat pada pelabuhan-pelabuhan dimaksud. Saya minta para Bupati-Walikota segera mengambil peran sesuai kewenangannya, guna mewujudkan Direct Export pada masing-masing wilayah,” tegas Gubernur.
Ditempat yang sama, Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Hadi Basalama menerangkan, peresmian Maluku Inovation (MI) Export Center dan Direct Export ini, merupakan tindak lanjut dari rapat dalam rangka percepatan peningkatan ekspor Maluku.
“MI Export Center bertujuan untuk menciptakan gerakan percepatan pelayanan dari seluruh OPD, sehingga memberikan iklim usaha dan inovasi yang kondusif bagi para eksportir dan pengusaha terkait SKA Disperindag, PEB, Bea Cukai, HC Karantina Perikanan dan Pertanian, OSS-PTSP dan JOB Slipp (Kartu Eksport),” kata Hadi.
Sebagai informasi, selain kegiatan ekspor Ikan Tuna ke Vietnam dan Thailand, Gubernur juga meresmikan Rumah Kurasi UMKM untuk membantu produk UMKM yang akan di standar dari sisi kualitas dan desainnya untuk kepentingan eksport. Rumah kurasi ini difasilitasi oleh BI, OJK Dinas Koperasi, Disperindag dan Dinas PTSP. (*/PJ)