Gubernur Buka Musdalub LP3KD Maluku

Musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Maluku.-dok-

AMBON(info-ambon.com)-Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs Murad Ismail, memberikan apresiasi yang tinggi dalam pelaksanaan Musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Maluku.

Dikatakan, pelaksanaan Musdalub LP3KD Provinsi Maluku, sebagai momentum strategis mempersiapkan berbagai hal terkait pelaksanaan Pesparani IV Provinsi Maluku dan Pesparani II Nasional Tahun 2022.

Gubernur yang diwakili Kadis Infokom Maluku,  Drs Titus Elwarin, MSi, Senin (25/4/2022) pada kesempatan itu juga menyampaikan selamat kepada seluruh umat Katolik di Provinsi Maluku, atas pentahbisan Uskup Diosis Amboina, Monsignur Senno Ngutra yang telah dilaksanakan pada, Sabtu 23 April 2022. Pentahbisan ini tentunya menjadi momentum strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan Keuskupan Amboina kedepan.

Murad Ismail berharap, agar kemitraan yang selama ini terjalin antara Pemprov Maluku, bersama Keuskupan Amboina, senantiasa terjalin dengan baik. ‘’Saya dengan segala kerendahan hati, memohon dukungan Keuskupan Amboina, bersama umat Katolik di Provinsi Maluku, untuk mendukung sepenuhnya upaya Pemprov Maluku meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku, melalui perwujudan visi Pembangunan Provinsi Maluku, 2019-2024, yaitu Maluku yang terkelola secara jujur, bersih, dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan,” pintanya.

Pemprov Maluku, mendukung sepenuhnya program dan kegiatan LP3KD Maluku, dalam rangka   pembinaan dan pengembangan umat Katolik  melalui pengembangan Pesparani IV Tingkat Provinsi Maluku dan keikutsertaan dalam Pesparani II Nasional Tahun 2022.

Ia berharap, agar kegiatan Musdalub LP3KD Maluku dapat berjalan dengan baik, sesuai waktu yang ditentukan., serta menghasilkan keputusan-keputusan yang konstruktif  dan komprehensif dalam pembinaan dan pengembangan umat Katolik di Provinsi Maluku.(PJ)

Exit mobile version