Gubernur Ajak Masyarakat Jangan Ikut Asuransi Gak Beres Bila Perlu Diusir Saja Dari Maluku

Gubernur Maluku saat menyampaikan pemberlakuan PSBR di Maluku.-HMS-

AMBON (info-ambon.com)- Gubernur Maluku, Murad Ismail, meminta masyarakat Maluku serta Kepala-kepala daerah di Maluku jangan sekali ikut asuransi yang gak jelas dan gak beres, bila perlu asuransi yang mau berkembang di Maluku di usir saja. Karena pihak asuransi datang dan berbicara tidak pernah jelas selalu mengiming-iming dana pertanguhan, kalau kita masuk asuransi mereka doain kita cepat mati supaya dana pertanguhan besar, mana boleh begitu, mungkin asuransi ini malaikat pencabut nyawa.

Pasalnya, dirinya pernah mengikuti asuransi terhitung tahun 1998 hingga 2020 pihak asuransi tidak memberikan sesuatu, namun uang tersebut hilang. “Untuk masyarakat Maluku jangan berhubungan dengan asuransi sebagus apapun, karena nanti merusak dan menghianati masyarakat.

Contoh yang paling lengkap itu saya. Karena saya sudah mengikuti asuransi mulai tahun 1998 hingga tahun 2020, tetapi pihak asuransi tidak pernah memberikan saya sesuatu, malah uang saya 2, 2 Miliar di makan dan hilang di asuransi, ” katanya disela-sela sambutan pada Business matching dan akselerasi akses keuangan Provinsi Maluku di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Selasa (20/10/2020).

Gubernur menyarankan, kepada masyarakat supaya tidak terpangharuh dengan omongan-omongan asuransi, kalau bisa di tabung saja sudah cukup. Karena asuransi begitu sudah komplit minimal 7 tahun, misalnya 100 juta atau 100 ribu simpan di asuransi tersebut selama 7 tahun tidak boleh ambil, kalau diambil maka uang 700 juta berkurang menjadi 500 juta, kalau kita ambil di tahun ke-8 untungnya hanya 10 perak. “Saya sarankan lebih baik menabung daripada ikut asuransi. Sebab pemilik asuransi di dunia manapun tidak jelas, kalau pemilik bank masih jelas misalnya Bank Arta Graha itu jelas, Sinarmas masih jelas dan bank-bank swasta lainnya kita tau pemiliknya siapa,”tandas dia.

Dilanjutkan, kalau tidak tau pemilik asuransinya itu siapa, pemiliknya itu setan semua itu, saran saya untuk semua masyarakat Maluku untuk tidak mengikuti asuransi seperti begitu. Dikatakan, mudah-mudahan cukup saya saja yang celaka jangan masyarakat lain ikut celaka gara-gara asuransi yang gak beres. Di Ambon mungkin saya saja baru komplen, tetapi di Jakarta sudah banyak orang dan luar biasa kasus asuransi ini.

“Yang saya heran itu asuransi polisi tidak bisa menanganu betul, OJK pung tidak menangani secara betul dan tidak transparan, tidak tau asuransi ini mungkin malaikat pencabut nyawa. Dan jangan sekali terpengharuh dengan asuransi itu tidak menguntungkan, lebih baik di tabung sudah betul dan tabung pada bank seperti BNI, BRI, Bank Mandiri dan bank yang lain,”ajak dia.

Sementara itu, Kepala OJK Ronny Nazra menambahkan, jika memang asuransi seperti begitu, kita akan coba menjembatani kalau memang ada kesalahpahaman supaya tidak ada pihak yang merasa di rugikan. “Kita akan mencoba untuk menjembatani masalah ini, apalagi Gubernur Maluku kepala daerah kita mencoba fasilitasi dan mediasi,”ujarnya.(EVA)

Exit mobile version