AMBON(info-ambon.com)– Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A G Latuheru menegaskan, desakan pembatasan gerai Indomart dan Alfamidi di Kota Ambon, perlu ada kajian bersama untuk mencari solusi terbaik.
Hal itu disampaikan Latuheru saat menerima perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Senin (13/1/2020) di ruang rapat Sekot.
Menurutnya, terkait pembatasan gerai indomart dan alfamidi, dirinya akan menyampaikan hal tersebut kepada Walikota dan Wakil Walikota Ambon untuk kemudian ditindak lanjuti.
“Untuk gerai indomart dan alfamidi, saya akan sampaikan kepada Bapak Walikota dan Wakil Walikota sebagai pimpinan tertinggi serta pengambil kebijakan. Pastinya kami akan mengkaji secara bersama-sama untuk mendapat solusi terbaik,” kata Latuheru.
Dar pantauan info-ambon.com dilapangan, ternyata kehadiran gerai-gerai tersebut, tidak terlalu berpengaruh terhadap pedagang kecil yang ada di kota ini. Apalagi di gerai tersebut, malah ada harga barang yang lebih mahal dibandingkan toko dan kios-kios kecil.
Malah sisi positif yang didapat kota ini sangat besar, dimana kehadiran gerai tersebut mampu mempekerjakan tenaga kerja local setempat, sehingga mengurangi angka pengangguran di Ambon.
‘’Katong anak-anak sini yang kerja di sini om, jadi sangat baik untuk pengurangan angka penanggran’’ kata salah satu karyawan gerai indomart di kawasan Hative Kecil, Kecamatan Sirimau Kota Ambon.
Salah satu anggota masyarakat, Kotler Papilaya dalam statusnya di media social mengungkapkan, seseungguhnya kahadiran gerai itu tidak berpengaruh terhadap pedagang kios dan toko di Ambon.
Malah dia sampaikan, padagang kecil di pasar yang jualannya serba sama juga tidak pernah mempersoalkan kehadiran kompetitornya yang sangat berdekatan. ‘’Kenapa demikian, karena rejeki seseorang itu sudah diatur oleh Tuhan,’’ tegasnya.
Fenomena alfamidi dan indomart sama juga dengan fenomena kehadiran rumah makan padang di Kota Ambon. Anehnya, walaupun hampir memenuhi seluruh wilayah di Kota Ambon, tapi tidak pernah ada yang melakukan protes terhadap kehadiran rumah makan siap saji padang tersebut.
Padahal, ada perbedaan yang sangat mencolok antara rumah makan padang dengan indomart dan alfamidi. Perbedaan itu yakni rumah makan padang tidak mempekerjakan tenaga kerja local, malah mereka memasok pekerjanya langsung dari Padang. Dan banyak sekali rumah makan padang yang dibangun atau disewa berdampingan dengan rumah makan warga Ambon. Mestinya ini yang harus dibatasi dan ditegur oleh elemen masyarakat dan pemerintah. (PJ)