AMBON (info-ambon.com)- Ratusan Sopir Angkutan Kota (Angkot) menggelar aksi demonstrasi di depan Balai Kota Ambon, Senin (30/9/2024).
Aksi tersebut di kawal ketat pihak Kepolisian, Satpol PP maupun Dinas Perhubungan Ambon.
Dalam, aksi tersebut, para pendemo pertanyakan fungsi terminal kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon.
“Fungsi Terminal sebenarnya untuk apa?, karena Setelah pembangunan Gedung Pasar baru, PKL tetap berjualan. Lapak-lapak pun tidak ditertibkan. Janji Pemkot hanya omong kosong,” kata Paulus Nikijuliw.
Mereka pun meminta kepada Pemkot untuk tertibkan lapak-lapak pasar Mardika.
“Lapak di Terminal Mardika harus dibersihkan. Pemkot harus mengambil langkah dengan aturan yang, karena terminal berfungsi untuk tempat kendaraan umum, bukan sebagai pasar,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, PJ Sekertaris Kota (Sekkot) Ambon Robby Sapulette menyampaikan, PKL berjualan di atas trotoar, karena mereka tidak ada tempat jualan efek dari Pembongkaran Gedung Putih.
“Pembangunan lapak di atas trotoar itu diperuntukkan untuk PKL Gedung Putih, karena mereka dikeluarkan lalu mau ditempat dimana, untuk sementara di tampung disitu. Pemkot akan berdiskusi dengan Pemprov untuk lapak-lapak segera dikosongkan,” katanya dia.
Dikatakan, Pemkot akan segera melakukan penertiban di pasar Mardika.
“Kita akan berkoordinasi dengan aparat keamanan dalam hal ini Kodim 1504 Ambon untuk memback up Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk melakukan penertiban di Terminal. Dan PKL di izinkan untuk berjualan di Terminal Mardika mulai pukul 18.00 WIT. (EVA)