AMBON(info-ambon.com)-Kepala Badan Pengelola Keuangan (BPK), Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Afris Gaspersz, menjelaskan, tidak benar kalau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon sebesar Rp20,4 miliar, terpakai hanya pada masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota ini.
‘’Kalau anggaran itu juga terpakai saat PSBB ini…iya. Tapi bukan semuanya dipakai saat PSBB. Ini harus diluruskan, sehingga tidak salah persepsi dimasyarakat,’’ katanya kepada info-ambon.com, Minggu (12/7/2020).
Menurut Gaspersz, anggaran sebesar Rp20,4 miliar tersebut, adalah jumlah atau akumulasi penggunaan anggaran sejak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) melanda Kota Ambon, Maret 2020 lalu.
‘’Yang benar adalah, penggunaan anggaran Rp 20,4 miliar itu, dipakai sejak penanganan COVID-19 Ambon, atau sejak periode bulan Maret-Juli 2020,’’ tegasnya.
Dia menambahkan, penggunaan anggaran itu, terbagi untuk mendukung penanggulangan kesehatan masyarakat, mendukung ketahanan pangan masyarakat, dan operasional lainnya yang berkaitan langsung dengan penanganan COVID-19 di Ambon.
‘’Jadi untuk kesehatan itu, kita sudah gunakan sebesar Rp10 miliar lebih, mendukung jarring pengaman sosial atau bantuan bahan pokok masyarakat sudah digunakan anggaran sebesar Rp8 miliar lebih dan kebutuhan pendukung lainnya terpakai Rp2 miliar sekian,’’ rincinya. (PJ)