AMBON (info-ambon.com)- Terjadi kemarau berkepanjangan sehingga beberapa Kabupaten di Maluku mengalami gagal panen. Gagal panen komoditas jagung yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat daya menjadi perhatian DPRD Provinsi Maluku.
Musim kemarau yang terjadi sejak bulan Desember hingga Februari membuat komoditas jagung menjadi kering, sehingga membuat petani gagal panen.
“Kami minta Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku untuk segera berkoordinasi dengan kabupaten/Kota untuk menangani persoalan ini,” kata Anggota Komisi III DPRD Maluku Anos Yeremias kepada wartawan di Kantor DPRD Maluku, Rabu, (6/3/2024).
Yeremias menandaskan, jika anggaran untuk penanganan gagal panen itu ada.
“Kita punya anggaran kok, siapa, siapa bilang tidak ada anggaran?. Kita ada anggaran makanya segera dikoordinasikan untuk membantu rakyat kita jangan sampai kelaparan,” tungkas dia.
Selain itu, pihaknya juga meminta Dinas Ketahanan pangan untuk kembali meninjau setiap kegiatan.
“Dan saya kepada Dinas Ketahanan Pangan untuk kembali meninjau setiap program kegiatan dari Badan Ketahanan Pangan Nasional. Negara hadir untuk persoalan yang terjadi di Provinsi Maluku ini,” tutup dia. (EVA)