AMBON(info-ambon.com)-Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Ambon, mengambil langkah cepat dan preventif untuk menghindari dampak konflik Negeri Ori-Kariuw di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah di ibukota provinsi Maluku ini.
Usai pertemuan bersama dengan seluruh kepala desa, lurah, raja, dan camat, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy Rabu (26/1/2022) mengakui, langkah preventif yang dilakukan Forkopimda Kota Ambon sangat penting, mengingat Ambon sebagai ibukota provinsi, berdiam seluruh entitas wilayah di Maluku.
Dan tentu juga ada berdiam warga entitas warga Ori serta Kariuw.
Diakui, konflik yang terjadi di Pulau Haruku tersebut, amat memprihatinkan, bukan saja bagi mereka kelompok entitas yang bertikai, tetapi bagian dari sesama anak Maluku. ‘”Seluruh kami tersayat dan terpukul, karena suasana damai yang begitu indah dengan pendekatan kultural yang kuat, terusik dengan konflik yang terjadi di Pulau Haruku tersebut,’’ jelasnya didampingi Wawali ambon, Sekot Ambon, Wakapolresta Ambon dan Pulau-pulau Lease serta Kasdim 1504.
Dalam pertemuan Forkopimda Ambon sudah disepakati, bahwa hari ini juga, seluruh Camat di Kota Ambon harus melakukan rapat kordinasi dengan Kapolsek dan Dandim di masing-masing kecamatan, mengantisipasi dampak pertikaian di sana.
‘’Ini penting, kenapa? sebab bisa saja, masyarakat yang tidak mempunyai informasi yang cukup, melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan, dan akan menggangu situasi keamanan di Kota Ambon. Saya tidak ingin rakyat saya di Ambon mengalami dampak darui situasi ini, makanya langkah preventif segera kita lakukan,’’ tegas Louhenapessy.
Pihaknya juga sudah memerintahkan bagian Kesbang Kota Ambon untuk lakukan kordinasi dengan aparat intelijen di Ambon, guna monitoring terus kondisi terkini, sehingga antisipasi bisa dilakukan secara dini,’’ tegasnya.(PJ)