Enam Mahasiswa Asal Ambon Lulusan Jepang Temui Walikota

Mahasiswa asal Ambon yang belajar di Jepang, tadi pagi temui Walikota Ambon usai menempuh pendidikan di Negara Sakura tersebut.-dok-

AMBON (info-ambon.com)-Enam mahasiswa asal Kota Ambon yang mengenyam pendidikan di Jepang  sekitar lima hingga enam tahun yang dibiayai Pemerintah kota (Pemkot) Ambon, kembali dan bertemu Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Senin (11/04/2022).

Dalam pertemuan tersebut Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menjelaskan ke enam mahasiswa itu,  telah dikirim ke Jepang bersama 9 mahasiswa lainnya sejak tahun 2015-2016 lalu, kerjasama dengan Pemerintah Jepang.

“Enam mahasiswa sudah kembali pada tahun lalu dan telah ditempatkan di Dinas -dinas yang sesuai dengan jurusan mereka, sementara dua lainnya masih di Jepang karena terkendala masalah administrasi (Masa berlalu paspor habis, tapi lupa untuk diperpanjang), sehingga studi mereka baru akan selesai dan kembali ke Ambon pada Maret 2023,”jelas Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di ruang kerjanya, Senin (11/04/2022).

Dikatakan, setela kembali, ke enam mahasiswa itu akan mengabdi di pemerintah Kota Ambon selama dua tahun.

“Jadi sesuai aturan harus dua tahun mengabdi di Pemkot, karena ijazahnya disimpan di sini. Setelah itu baru ijazahnya dikembalikan ke mereka, apakah mau lanjut atau berkarya ditempat lain, “ungkap Louhenapessy.

Ke-enam mahasiswa lulusan Jepang itu antara lain, Denis Weldi Helen Sahulata jurusan pencegahan tanah longsor dan distribusi pohon dari universitas Hiroshima, Rian Yosua Tutuarima, jurusan ekologi spesifikasi kehutanan dari universitas Hirosima, Rafael Alfa Gita Sahara jurusan Media spesifikasi Publikasi Kebudayaan, Leonardo Evasa jurusan Psikologi spesialisasinya Psikologi Sosial dari universitas Hirosima, Ali Alfattahsyah Arifkhi Muhammad jurusan Bio Sains khusus obat- obatan dari universitas Nagahama, dan Dewi Putri Maharani Rumalesin jurusan Hukum Internasional dari universitas Kanto Gakuin University.

“Mereka akan ditempatkan di dinas BPBD, lingkungan Hidup dan Persampahan, Bagian Hukum dan BAPEDA serta  Dinas Kesehatan kota Ambon,”tutupnya. (EVA)

Exit mobile version