AMBON (info-ambon.com)- Ekspor Maluku pada November 2020 mencapai US$ 4,56 juta dengan komoditi barang non migas “Komoditi barang non migas senilai US$ 4,56 juta berasal dari kelompok ikan dan udang berupa ikan tuna (fresh tuna whole, frozen yellowfin tuna loin) dan udang serta kepiting (live crab),”kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam rilis yang diterima info-ambon.com, Selasa (4/1/2021).
Pasalnya, nilai ekspor November naik sekitar 364,33 persen dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Oktober 2020 (US$ 0,98 juta) yang berasal dari komoditas barang non migas. Dijelaskan, ekspor Maluku dari Januari hingga November 2020 berasal dari komoditas migas berupa minyak petroleum mentah sebesar US$ 12,95 juta dan komoditas non migas senilai US$ 41,81juta berupa ikan kerapu, ikan tuna, ikan layang, lobster, kepiting hidup/live crab, dan udang (vannamei shrimp& Penaeus monodon shrimp –udang windu). “Perbandingan nilai ekspor Januari-November 2020 terhadap periode yang sama tahun 2019 menunjukan kenaikan sekitar 66,37 persen,”jelasnya.
Pada November 2020, lanjut Riyadi, ekspor Maluku dilakukan ke negara anggota ASEAN senilai US$ 0,25 juta ke Singapura dan Vietnam. Yang mana, Ekspor dari Maluku ke negara di kawasan Asia lainnya yaitu Jepang sebesar US$ 0,53 juta dan Tiongkok sebesar US$ 3,40 juta “Ekspor Maluku juga merambah Amerika Serikat dengan nilai US$ 0,39 juta. Ekspor terbesar pada periode ini menuju negara Tiongkok sekitar US$ 3,40 juta.
Sementara itu, ekspor ke negara Jepang mengalami penurunan sebesar 24,77 persen dibandingkan tahum 2020,”terangnya.
Riyadi mengakui, ekspor Maluku selama bulan November 2020 melalui pelabuhan ekspor di Kota Ambon yaitu pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura “Ekspor terbesar di bulan ini berasal dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon senilai US$ 4,10 juta. Tidak ada ekspor melalui Pelabuhan Tual, Pelabuhan Dobo dan Pelabuhan Bula. Jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2020, peningkatan nilai ekspor terbesar berada di pelabuhan Yos Sudarso Ambon sekitar 1.398,69 persen,”jelasnya.
Ia menambahkan, perbandingan nilai ekspor Maluku periode Januari-November 2020 terhadap periode yang sama tahun 2019 menunjukkan penurunan ekspor pada Pelabuhan Tual sekitar 100,0 persen, sedangkan pelabuhan Yos Sudarso di Ambon mengalami peningkatan sekitar 398,83 persen, sehingga secara keseluruhan, ekspor terbesar dilakukan pada Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yakni sekitar US$ 37,63 juta atau mencapai 68,71 persen.dari total ekspor Maluku. (EVA)