AMBON (info-ambon.com)- Ekspor Maluku pada Januari 2020 mencapai USS 6,54 juta dengan komoditi barang non migas, nilai ini meningkat sekitar 98,88 persen, jika dibandingkan dengan ekspor Maluku bulan Desember 2019 yang sebesar USS 3,29 juta yang juga berasal dari komoditas barang migas.
Perbandingan nilai ekspor Maluku pada Januari 2020 terhadap Januari 2019 menunjukkan peningkatan sekitar 482, 81 persen, “Ekspor Maluku Januari 2020 berasal dari kelompok ikan dan udang sebesar USS 6,54 juta dengan jenis ikan kerapu, ikan tuna (fresh tuna whole, fresh yellowfin tuna saku, fresh yellowfin funa block), lobster hidup kepiting hidup/live crab dan udang (vannamei shrimp),”ungkap kepala bidang statistik distribusi Provinsi Maluku, Jessika Pupella di kantor BPS, Senin (2/3/2020).
Disebutkan, ekspor Maluku pada Januari 2019 terdiri dari komoditi ikan dan udang yaitu, jenis ikan kerapu, ikan tuna sirip kuning, ikan tuna fresh tuna whole dan kepiting hidup/live crab sebesar USS ,12 juta persen. Untuk ekspor menurut negara tujuan pada Januari 2020, ekspor dilakukan ke negara anggota asean yakni, Singapura serta beberapa negara di kawasan asia lainnya yaitu, Hongkong, Jepang dan Tiongkok. “Ekspor terbesar pada periode ini menuju negara Tiongkok yaitu USS 6, 38 juta, jika dibandingkan dengan Desember 2019 terjadi penurunan ekspor di negara anggota asean sebesar 90,21 persen, sedangkan ke kawasan asia lainnya meningkat sekitar 254,43 persen,”jelas Pupella.
Selain itu, selama periode Januari 2020, Maluku ekspor menuju ke negara Singapura senilai 0,06 juta atau mengalami peningkatan 51,88 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019, pada kawasan negara asia lainnya yaitu Jepang, Hongkong masing-masing mengalami penurunan nilai ekspor sekitar 58, 20 persen, dan 86,97 persen, dibandingkan Januari 2019 negara tujuan ekspor Maluku pada Januari 2002 didominasi oleh negara Tiongkok yaitu sebesar 97,51 persen dari total ekspor Maluku.
Sedangkan, ekspor Maluku selama bulan Januari 2020 melalui pelabuhan ekspor di Kota Ambon yakni Pelabuhan Yudarso, dan Bandara Pattimura. “Pada bulan ini tidak ada ekspor melalui Pelabuhan Dobo, Tual, Bula dan Lirang, jika dibandingkan dengan bulan Desember 2019, maka terlihat terjadi penurunan nilai ekspor pada Bandara Pattimura sekitar 63, 26 persen, sedangkan mengalami peningkatan di Pelabuhan Yos sudarso sebesar 142,79 persen.
Ditambahkan, jika dibandingkan nilai ekspor Maluku periode Januari 2020 terhadap Januari 2019 menunjukkan peningkatan terbesar terjadi di Pelabuhan Yos sudarso, sedangkan penurunan nilai ekspor pada Bandara Pattimura sekitar 4,47 persen, secara keseluruhan Maluku terbesar dilakukan di pelabuhan Yos sudarso yakni 97,51 persen. Sementara Januari 2020 volume ekspor Maluku mencapai 1,6 ton atau meningkat 21, 21 persen, dibandingkan Desember 2019, kelompok ikan dan udang mengalami peningkatan volume ekspor sebesar 133, 70 persen, bila dibandingkan antara Januari 2020 dan periode yang sama pada tahun 2019, volume ekspor pada kelompok ikan dan udang meningkat sebesar 856,42 persen serta kontribusi 100 persen terhadap total keseluruhan ekspor Maluku pada Januari 2020.(IA-EVA)