AMBON (info-ambon.com)-Perkembangan ekspor Maluku pada Desember 2019 mencapai USD 3,29 juta dengan komoditi barang non migas yaitu, kapal penangkap ikan senilai USD 98,8 ribu dan kelompok ikan dan udang berupa lobster hidup, kepiting hidup (livd crabs), udang (vannamei shrimp), ikan tuna: fres tuna whole (tuna big eye), frozen yellowfin tuna:saku fresh cut, cube, grohnd meat, chunk meat whole round thunnus albacares dan frozen yellowfin tuna loin dengan nilai ekspor USD 3.19 juta.
“Nilai komoditi pada kelompok ikan dan udang mengalami peningkatan sekitar 92,18 persen, jika dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Maluku, Jessica Eliziana Pupella, di kantornya, Jumat (7/2/2020).
Berita Terkait: BI: Inflasi Maluku Januari 2020 Meningkat
Dikatakan, ekspor Maluku Januari sampai Desember 2019 berasal dari komoditas migas berupa minyak petroleum mentah sebesar USD 25,57 juta.
Jila dilihat dari komoditas non migas senilai USD 14,84 juta berupa kapal penanangkap ikan serta ikan dan udang dengan jenis: lobster hidup , kepiting hidup (live crabs), udang (vannamei shrimp), ikan kerapu, hiu/leopard shark, ikan tuna (fresh tuna loin, frzen tuna fillet dan frozen tuna big eye, ikan tuna sirip kuning (frozen yellowfin tuna loin, frozen yellowfin tuna whole round thunus albacares dan frosen yelowfin tuna:saku, cube, graud meat, chunck meat, slice.
“Ekspor Maluku menuju ke negara tujuan, yakni pada bulan Desember 2019 ekspor Maluku dilakukan ke negara anggota Asean yakni, Vietnam, Thailand, Singapore, serta beberapa negara di kawasan Asia lainnya yaitu, Tiongkok, Jepang, Hongkong, Bangladesh, dan Timur leste. Selain itu, kawasan Asia, Maluku juga melakukan ekspor ke Amerika Serikat. Jika dibandingkan dengan November 2019, ekspor ke Amerika Serikat mengalami penurunan sekitar 20,01 persen, sedangkan ekspor ekspor ke negara Jepang mengalami peningkatan sebesar 48,99 persen,”ujar Pupella.
Baca Juga: Desember 2019, Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Maluku Turun
Selama periode Januari sampai dengan Desember 201, Maluku melakukan ekspor terbesar ke negara Korea selatan senilai USD 25,57 juta, sedangkan nilai ekspor terkecil pada negara Timur leste yakni sekitar USD 0,64 ribu.
Negara tujuan ekspor Maluku pada periode ini didomisili oleh negara korea selatan yaitu sebesar 63,27persen dari total ekspor Maluku, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018, ekspor Maluku mengalami penurunan sekitar 21,46 persen.
Sementara ekspor menurut pelabuhan muat, pada Desember 2019 melalui pelabuhan ekspor di Kota Ambon yakni Pelabuhan Yos Sudarso, bandara pattimura, pelabuhan Tual, pelabuhan Dobo, pelabuhan Lurang di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Pada November 2019, terjadi peningkatan nilai ekspor pada pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura masing-masing sekitar 86,94 persen, dan 44,81 persen.(EVA)
Discussion about this post