Ekspor Maluku Bulan April 2024 Menurun 3,86 Persen

AMBON (info-ambon.com)-Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku, Maritje Pattiwaellapia menyampaikan, pada April 2024 mencapai US$ 1,79 juta berasal dari komoditas non migas. Komoditas non migas dari kelompok ikan dan udang berupa tuna, kerapu, ikan laut, ikan beku,

dan kepiting (live crab).

“Nilai ekspor April 2024 turun sekitar 3,86 persen dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Maret 2024 (US$ 5,64 juta) yang berasal dari komoditas nonmigas yaitu kelompok ikan dan udang,” katanya kepada wartawan di Ambon, Selasa (4/6/2024).

Dijelaskan, ekspor Maluku periode Januari sampai dengan April 2024 berasal dari komoditas nonmigas senilai US$ 16,64 juta berupa kelompok ikan dan udang yaitu ikan tuna, kerapu, ikan laut, ikan beku, udang beku dan kepiting (live crab) serta kelompok lainnya berupa getah karet.

Perbandingan nilai ekspor Maluku periode Januari sampai April 2024 terhadap periode yang sama tahun 2023 menunjukkan penurunan sekitar 3,61 persen.

“Pada April 2024 ekspor Maluku dilakukan ke negara anggota ASEAN senilai US$ 0,61 juta. Ekspor ke negara anggota ASEAN mengalami peningkatan sekitar 269,36 persen terhadap
Maret 2024,” jelas Pattiwaellapia.

Ekspor dari Maluku, lanjut Pattiwaellapia, ke negara di kawasan Asia lainnya senilai US$ 1,17 juta yaitu ke Hongkong (US$ 0,72 juta), dan Jepang (US$ 0,45 juta). Ekspor terbesar pada periode ini menuju Hongkong.

“Ekspor ke kawasan negara Asia Lainnya mengalami penurunan nilai ekspor sekitar 78,59 persen, diantaranya Hongkong dan India, masing-masing mengalami penurunan mencapai 100,00 persen. Selanjutnya, pada periode ini ekspor Maluku tidak merambah ke negara luar kawasan Asia sama seperti bulan lalu.Maluku melakukan ekspor ke negara anggota Asean pada periode Januari s.d April 2024,
senilai US$ 1,57 juta atau mengalami peningkatan sekitar 1.885,25 persen dibanding
periode yang sama tahun 2023 (US$ 0,08 juta),” terang dia.

Selanjutnya, kawasan Asia lainnya justru mengalami penurunan nilai ekspor sekitar 13,05 persen terhadap periode yang sama tahun sebelumnya.

“Penurunan nilai ekspor tersebut terjadi di Tiongkok (-20,24 persen) dan Jepang (-5,60 persen). Sebaliknya, nilai ekspor ke negara di luar Asia justru mengalami peningkatan mencapai 977.625,79 persen. Sepanjang periode Januari s.d April 2024 ini, negara tujuan ekspor didominasi oleh Tiongkok dengan andil sekitar 68,68 persen dari total ekspor Maluku.

Ekspor Menurut Pelabuhan Muat
Dari beberapa pelabuhan ekspor di Maluku.

“Ekspor Maluku pada bulan April 2024 melalui 2 pelabuhan yaitu Pelabuhan Yos Sudarso dan Bandara Pattimura. Selanjutnya, jika dibandingkan dengan bulan Maret 2024, terlihat terjadi penurunan nilai ekspor pada beberapa pelabuhan diantaranya Pelabuhan Yos Sudarso sekitar 75,69 persen, dan Pelabuhan Tual mencapai 100,00 persen. Sementara itu, perbandingan nilai ekspor Maluku periode Januari s.d April 2024 terhadap periode yang sama tahun 2023 juga menunjukkan penurunan terjadi di
Pelabuhan Yos Sudarso mencapai 6,88 persen. Sementara itu, Pelabuhan Tual dan Bandara Pattimura mengalami peningkatan, masing-masing 114,16 persen dan 23,22 persen. Secara keseluruhan, ekspor Maluku terbesar dilakukan melalui Pelabuhan Yos Sudarso di Ambon yakni mencapai 87,64 persen,” tutup dia. (EVA)

 

Exit mobile version