Edukasi Terintegrasi untuk Warga Kampung KB Naku

Edukasi terintegrasi yang dilakukan pemerintah di kampung KB Negeri Naku, Kota Ambon.-EVA-

AMBON (info-ambon)-Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggandeng Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Ambon, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Ambon mengedukasikan masyarakat kampung Keluarga Berencana (KB) Naku, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Rabu (16/10/2019).

Kepala DPPKB Kota Ambon, Welly Patty menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari intervensi program secara terintegrasi melalui kelompok kerja (pokja) di kampung KB. Edukasi terintegrasi ini sendiri sudah dilaksanakan pada bulan Maret 2019 lalu.

Menurutnya, dengan melibatkan instansi teknis terkair, maka masyarakat bisa langsung mendengar penjelasan seputar tugas dan kerja dinas yang bersangkutan, langsung dari mulut pertama.

“Dengan adanya keinginan dari masyarakat kampung KB, untuk itu, kita mengundang dinas terkait untuk menjelaskan bagaimana mengurus satu perijinan di DPMPTSP kota Ambon, karena kampung KB Naku sendiri sudah di tawarkan untuk bantuan minyak tanah, namun mereka belum mengetahui cara untuk mengurus ijinnya sendiri, karena banyak yang belum memahami”katanya.

Diakui, bukan hanya perijinan yang diinginkan masyarakat Naku, namun mereka juga menginginkan cara pembuatan hidroponik, untuk itu DPPKB juga turut mengundang Dinas Pertanian dan ketahanan pangan kota Ambon untuk memberikan cara pembuatannya kepada mereka.

“Memang dari Negeri Naku sudah menyiapkan semuanya, dan mereka ingin mendengar bagaimana pembuatan hidroponik itu secara baik dan benar dari instansi yang langsung berurusan dengan masalah itu,”akuinya.

Sementara itu, DPMPTSP Kota Ambon, Fernanda Louhenapessy menambahkan, keinginan dari masyarakat Naku untuk mengetahui cara untuk mengurus perijinan dan cara membuat hidroponik itu sangat baik, karena dengan penjelasan yang di berikan mereka dapat memahami.

“Keinginan dari masyarakat ini baik terkait cara untuk bertanam, karena dengan cara bertanam, kemudian volumenya besar dan bisa dipasarkan, maka itu akan berdampak langsung kepada tingkat perekonomian masyarakat. Begitu juga soal pemasaran dan pengembangannya kedepan,’’ sergahnya. Kota Ambon sendiri terdapat 16 kampung KB yang tersebar di 5 Kecamatan di kota Ambon. (EVA)

Exit mobile version