DPRD Minta Kenaikan Harga BBM Dibarengi Naiknya Pendapatan Masyarakat

Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Cristianto Laturiuw.

AMBON(info-ambon.com) -Upaya pengendalian inflasi Kota Ambon dapat tercapai dengan baik adanya, dan tidak berdampak baik secara Nasional maupun Daerah.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw, meminta kepada Pemerintah maupun yang berkaitan dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat dibarengi dengan perubahan pendapatan masyarakat.

Dijelaskan, dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah kepada masyarakat yang betul-betul sangat membutuhkan sebagai implikasi daripada kenaikan BBM.

Sementara, untuk masyarakat umum atau mampu lebih dominan dilihat secara tingkat pendapatan masyarakat. Namun, harapan itu tidak terjadi yang berarti kenaikan BBM sudah terjadi dan konsekuensinya ada pada BLT yang diberikan.

“Fakta yang terjadi, pertama sebetulnya dari sejak awal subsidi Pemerintah kepada masyarakat  sudah diberlakukan, tetapi itu tidak diberikan subsidi secara langsung langsung tapi subsidi kepada barang. Nah, subsidi kepada barang itu pada akhirnya ternyata  tidak bisa dikontrol di lapangan, contoh,  untuk yang pertalite yang sebetulnya hanya diperuntukkan kepada yang tidak mampu tetapi konsumsinya atau penggunaannya justru pada keluarga-keluarga yang mampu,” paparnya.

Meskipun begitu, lanjut Laturiuw, dengan tidak adanya fungsi kontrol yang baik dari Pemerintah atas BBM subsidi itu. Untuk itu, diharapkan fungsi kontrol itu harus dijalankan dengan baik sehingga BBM subsidi itu dapat dirasakan baik oleh masyarakat dengan baik.

“Adanya pengawasan dari pihak berwenang di SPBU-SPBU sehingga benar-benar masyarakat yang diperuntukan mendapatkan BBM bersubsidi dapat berjalan dengan baik,” harapnya.

Selain itu, Komisi juga dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Ambon, dalam waktu dekat akan mengagendakan rapat kerja bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ambon. (EVA)

Exit mobile version