AMBON (info-ambon.com)- DPRD Kota Ambon menggelar Paripurna Khusus Pelepasan Jenazah Dominggus Muriany, anggota DPRD dari Partai Demokrat, yang berlangsung di ruang paripurna Baileo Rakyat Belakang, Jumat (26/7/2019). Acara paripurna tersebut diikuti oleh seluruh Forkopimda Kota Ambon, pimpinan OPD lingkup Pemkot, pegawai DPRD, ketua DPD Partai Demokrat Elwen Roy Pattiasina, Ketua DPC Partai Demokrat Marcus Pentury, dan kelurga almarhum.
Sebelum melaksanakan paripurna, Jenazah diserahkan terlebih dahulu oleh ketua DPD Partai Demokrat, Elwen Roy Pattiasina kepada ketua DPRD Kota Ambon James Maatita.
Usai itu, jenazah dimasukan ke dalam ruang paripurna untuk melaksanakan paripurna khusus, yang dipimpin oleh Ketua DPRD James Maatita, didampingi Wakil Ketua Rustam Latupono dan Elly Toisutta, bersama Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler.
Wakil Walikota Ambon Syarief Hadler dalam sambutannya mengatakan, tidak menyangka bahwa Almarhum Muryani Dominggus telah pergi, namun dirinya merupakan sosok politisi yang baik dan politisi sejati.
“Kita tidak percaya dan tidak menyangka sama sekali bahwa almarhum begitu cepat meninggalkan kita semua. Dia merupakan sosok politisi Demokrat sejati, dan politisi yang handal, dan dia memiliki jabatan anggota DPRD kota Ambon dua periode,”kata Hadler.
Dengan rasa haru, ia mengatakan bahwa almarhum dikenal sebagai sosok yang baik, bijaksana dan penuh semangat. Bukan saja itu, almarhum juga memiliki, nilai dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPRD untuk menjalankan amanah rakyat.
“Selaku eksekutif dan legislatif kita patut bersyukur, yang diberikan kesempatan untuk mengenal, bermitra dan bekerja sama-sama dengan almarhum, setelah belajar tentang nilai-nilai yang baik, hal tersebut diwariskan kepada kita, sehingga kita terus meningkatkan kerja kita yang akan kita teruskan di masa-masa yang akan datang,”harap Hadler.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota James Maatita mengatakan, Muryani merupakan sosok anggota DPRD yang bekerja dengan penuh tanggung jawab. Dirinya hampir menyelesaikan tugasnya sebagai pelayan rakyat, dengan memperjuangkan kepentingan rakyat bersama dengan Pemkot.
Masih ada satu tugas yang belum diselesaikan dimana, Muryani sangat optimis bahwa perda tentang rokok dapat diselesaikan, namun ternyata Tuhan berkendak lain, tugas itu harus ditinggalkannya.
“Seandaianya waktu ini kita bisa kembalikan, kami sangat berkeinginan untuk almarhum berada sama-sama dengan kami, ada tugas-tugas yang sempat belum terselesaikan sebagai ketua pansus kawasan bebas merokok, saya juga pernah diberikan peringatan kalau sampai pansus ini selesai, pak ketua jangan merokok lagi nanti didenda. Tetapi beliau belum sempat menyelesaikan tugasnya sudah dipanggil Allah. Kami berterima kasih kepada keluarga besar Muryani-Pattiasina, keluarga partai demokrat, yang telah mempersembahkan seorang tokoh seperti pak mono untuk mengabdi kepada daerah ini, kota Ambon tercinta ini,”ujarnya.
Untuk diketahui, Muryani Dominggus meninggal pada Sabtu (20/7/2019) di salah satu rumah sakit di Jakarta, karena mengalami sakit. Dominggus merupakan anggota DPRD dua periode yakni tahun 2009-2014 dan 2014-2019.(EVA)