AMBON(info-ambon.com)-Atraksi pukul sapu lidi merupakan atraksi unik dari Provinsi Maluku yang biasanya dipentaskan di Desa Mamala dan Desa Morella, Kabupaten Maluku Tengah setiap tahun pada 7 syawal setelah Idul Fitri yang sudah dilestarikan sejak dulu. Atraksi pukul sapu lidi yang dilaksanakan pada, Sabtu (29/4/2023) di Mamala dan Morela.
Menangapi tradisi unik tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Azis Sangkala mengatakan, pukul sapu lidi di dua Desa harus terus di jaga dan dilestarikan.
“Kegiatan pukul sapu lidi ini kan sudah dilestarikan dan dijaga oleh masyarakat kedua desa ini, untuk itu, kami hadir dalam kegiatan ini untuk terus mendorong Pemerintah Daerah untuk terus menjaga dan melestarikan serta memberikan dukungan maksimal kepada masyarakat, karena tanpa dukungan dari pemerintah tentu masyarakat memiliki banyak keterbatasan,” katanya kepada wartawan di Desa Morela, Sabtu (29/4/2023).
Dikatakan, dalam upaya melestarikan budaya dan adat-adat yang ada di tengah-tengah masyarakat. “Tentu support dari pemerintah itu dalam bentuk memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan, baik itu dari segi pembiayaan, promosi, dan lain sebagainya, sehingga kemudian dikenal di mancanegara, Nusantara bisa mengetahui atraksi ini,” terang politisi PKS itu.
Atraksi, lanjut Sangkala, budaya yang menggambarkan, sportivitas, kebersamaan, semangat juang para pemuda, pahlawan kita yang memang harus terus dilestarikan di tengah-tengah masyarakat Mamala dan Morela. Dengan begitu, pihaknya bersyukur dan berterima kasih karena dengan segala keterbatasan fasilitas dan bantuan pemerintah masyarakat menjaga dan merawat sendiri.
“Budaya ini menjadi suatu suasana dan kebanggaan kita untuk pertahankan, kemudian kembangkan dengan improvisasi- improvisasi yang memiliki nilai tambah bagi generasi milenial kita, generasi milenial kita tentu butuh dengan berbagai kegiatan-kegiatan,” ujar Wakil Ketua DPRD Maluku ini. (EVA)