MASOHI (info-ambon.com)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Provinsi Maluku tahun 2023 dengan mengusung tema”Maluku melaju untuk Indonesia maju” di Gedung DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Sabtu (19/08/2023).
Hadir dalam paripurna, Wakil Gubernur Barnabas Orno, Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Wakil Ketua Rasyad Effendy, Melkianus Sardekut, Abdullah Asis Sangkala, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Maluku Tengah, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, mahasiswa dan sejumlah organisasi masa.
Rapat paripurna dipimpin, Ketua DPRD Maluku Benhur G. Watubun dalam pidatonya menyampaikan, DPRD Provinsi Maluku melaksanakan Paripurna HUT ke-78 Provinsi Maluku di Kota Masohi merupakan kebahagian DPRD.
Menurutnya, Kabupaten Maluku Tengah merupakan salah satu dari 11 kabupaten/kota. Dan Maluku Tengah merupakan Kabupaten tertua di Provinsi Maluku, sehingga langkah awal yang baru dalam pelaksanaan HUT Provinsi Maluku dilakukan disini.
Dimana, Provinsi Maluku memiliki 11 Kabupaten/kota dan merupakan bagian yang tidak terlepas dari Provinsi Maluku, sehingga nantinya kedepan diharapkan HUT ke-78 Provinsi Maluku dapat dilaksanakan pada 11 kabupaten kota secara bergantian.
“Sebagai bentuk komitmen, kami melihat potret pembangunan kota-kota di Provinsi Maluku sejak berdirinya Provinsi ini, Maluku tengah adalah salah satu dari kabupaten tertua di Provinsi Maluku yang mendapat penghargaan pertama untuk menjadi tempat pelaksanaan Paripurna HUT ke-78 Provinsi Maluku, tentu secara bergilir kota dan kabupaten lain akan mendapat bagian yang sama dengan kota masohi,” terangnya.
Dikatakan, perkembangan pembangunan di berbagai bidang khususnya di Kabupaten Maluku Tengah, diantaranya, bidang infrastruktur, pendidikan, keamanan, ketertiban masyarakat, perhubungan, ekonomi, sosial dan budaya telah menunjukkan perkembangan pesat.
Secara historis kota masohi merupakan salah satu kota di Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno pada tanggal 3 November tahun 1957 yang ditandai dengan peletakan batu pertama dan penanaman pohon Waringin atau beringin.
“Bung Karno telah menegaskan sejak awal berdirinya kota ini, bahwa ke depan kota masohi akan menjadi ibukota Provinsi Maluku, karena seiring dengan waktu daya dukung Kota Ambon akan menjadi beban akibat pembangunan dan pertambahan penduduk. Hal ini juga telah dilakukan riset secara ilmiah dan dipertanggungjawabkan secara akademis, bahwa perpindahan Ibukota Provinsi mutlak dilakukan sebagai konsekuensi dan tuntutan daya dukung Kota Ambon tidak lagi memadai,” akuinnya.
Dijelaskan, pencapaian-pencapaian dari berbagai segi bidang Pembangunan merupakan buah dari kerja keras kita bersama tetapi juga tidak serta merta membuat kita cepat berpuas diri melainkan dalam kematangan berpikir dan bersikap kita mesti anti bijaksana melakukan evaluasi dan introspeksi terhadap berbagai kelemahan yang harus diperbaiki di tahun-tahun mendatang.
Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah daerah Provinsi Maluku, para bupati/Walikota yang selalu berupaya untuk meningkatkan akselerasi pembangunan pada setiap wilayah, sehingga memungkinkan rakyat Maluku dapat menikmati Kemajuan pembangunan.
“Kami memberikan apresiasi atas sejumlah keberhasilan yang telah dicapai, saya berharap kedepan akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Pihaknya berharap, program-program daerah yang belum tercapai harus menjadi sumber inspirasi bagi kita semua, untuk harus bersama-sama bekerja keras.
“Kita mesti menjadikan Maluku sebagai rumah bersama yang mampu menaungi dan melindungi siapapun didalamnya dalam spirit hidup orang basudara yang sejati dan terjalin harmonis berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,” tutup Watubun. (EVA)
Discussion about this post