DPRD Ambon Paripurna Tutup Masa Sidang I Tahun 2020 dan Buka Sidang II Tahun 2021

AMBON (info-ambon.com)- DPRD Kota Ambon menggelar rapat paripurna ke IX dalam rangka penutupan masa persidangan tahun I tahun 2020-2021 dan pembukaan masa persidang II tahun 2020-2021. Paripurna yang berlangsung di Ruang Rapat sidang Baileo Rakyat Belakang Soya, Jumat (8/1/2021) secara virtual.

Rapat paripurna buka masa sidang tahun 2021 dan tutup masa sidang tahun 2021dipimpin oleh Wakil Ketua Rustam Latupono didampingi ketua DPRD Elly Toisutta dan Gerald Mailoa. Dalam sambutan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan, tahun 2020 telah dilewati bersama dalam suka dan duka.

Pemkot Ambon telah mencatat sejumlah prestasi membanggakan yang diraih atas kinerja seluruh aparatur pemerintah dan didukung oleh DPRD Kota Ambon, serta stakholder dan masyarakat Kota ini. “Menutup tahun 2020 yang lalu, Pemkot dan DPRD meraih penghargaan green leadership atau nirwasita tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI atas komitmen bersama dalam menjaga kualitas lingkungan di daerah,”ungkap Louhenapessy.

Dikatakan, penghargaan green leadership menjadi motivasi bagi Pemkot dan DPRD untuk tetap menjaga sinergitas dan kerjasama, dalam mengawali seluruh tugas dan tanggungjawan bersama bagi kota ini ditahun 2021.

Selain nirwasita tantra, Pemkot juga berhasil meraih banyak penghargaan lainnya, namun masih diperhadapkan dengan berbagai tantanhann yang tentunya menjadi catatan untuk terus benahi ditahun 2021. Tantangan pembangunan Kota terkait dengan kedudukan Ambon sebagai pusat kegiatan nasional, ibu kota provinsi dengan konsentrasi aktifitas ekonomi, sosial maupun politik memberikan dampal yang nyata bagi kemajuan maupun persoalan di Kota ini.

Disamping itu, tantangan dibidang lingkingan yang menitikberatkan pada pengelolaan daerah resapan air, daerah aliran sungai, hingga daerah-daerah rawan bencana masih menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan.

“Kita juga menghadapi persoalan khas perkotaan seperti kemacetan lalu lintas, pasar dan terminal, penduduk miskin, permukiman kumuh, serta masalah-masalah sosial kemasyarakatan lainnya. Pada sisi lain, kita juga diperhadapkan dengan cepatnya perkembangan tekonologi informaai dan komunikasi, yang memberikan banyak dampal baik yang positif maupun negatif,”ujarnya.

Selain itu, tantangan untuk menciptakan harmonisasi sesama anak bangsa dan masyarakat kota Ambon menjadi sentral, ditengah kemajemukan dan perbedaan karena suku, agama, ras, antar golongan maupun perbedaan politik “Menghadapi semua tantangan tersebut, didalam jalinan kemitraan yang saling melengkapi dan memperkuat DPRD dan Pemkot melalui berbagai dinamika dalam proses pembahasan, telah sepakat penetapan APBD tahun 2021,”katanya. (EVA)

Exit mobile version