DPPU Pattimura Berdayakan Program CSR Bank Sampah di Negeri Laha

AMBON (info-ambon.com)– PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua melalui DPPU Pattimura melaksanakan program CSR pemberdayaan masyarakat Bank Sampah Bumi Maluku Lestari di Dusun Air Manis, Negeri Laha.

Melihat sampah telah menjadi salah satu masalah yang ada diberbagai wilayah, termasuk kota Ambon. Pemkab Kabupaten /Kota melaksanakan aksi kumpul sampah dan memperoleh jumlah timbunan sebanyak 208,80 ton untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2020.

Dalam kegiatan ini kiranya dapat mengajak masyarakat untuk turut andil dalam upaya penanganan sampah dan menumbuhkan jiwa peduli lingkungan. Sampah yang dipandang sebelah mata oleh sebagian orang nyatanya bisa menambah peghasilan warga masyarakat yang tergabung menjadi nasabah Bank Sampah.

Masyarakat dengan kesadaran giat mengumpulkan sampah utamanya jenis sampah plastik untuk kemudian ditimbang pada hari penimbangan bank sampah yang telah disepakati lalu ditabung dan dicairkan setiap tiga bulan sekali. Kegiatan positif warga masyarakat Dusun Air Manis ini kini mulai diminati oleh warga dari dusun lainnya di Negeri Laha bahkan sampai menjangkau Negeri Hatu.

Minat tinggi dari masyarakat kemudian ditindak lanjuti dengan kegiatan sosialisasi sistem bank sampah dan cara pemilahan sampah di dua negeri tersebut. Tingginya angka partisipasi warga dalam menghadiri kegiatan sosialisasi yang dijalankan oleh Bank Sampah Bumi Maluku Lestari di damping oleh PT Pertamina (Persero) DPPU Pattimura menjadi bukti bahwa keberadaan Bank Sampah sementara bisa menjadi solusi untuk penanganan sampah. “Program CSR MOR 8 ini kiranya dapat membantu dan bisa meningkatkan kesadaran warga dalam hal kepedulian lingkungan dan pendampingan bank sampah ini merupakan wujud komitmen PT Pertamina DPPU Pattimura dalam menjalankan tanggungjawab lingkungan dan sosial yang menjadi bagian dari pilar Pertamina Hijau” ujar Edy dalam rilis tertulis yang di terima Info-ambon.com, Minggu (13/9/2020).

Sementara itu, Raja Negeri Hatu Marcus Hehalatu menjelaskan “Ini merupakah hal yang baik dan positif, sangat bermanfaat bagi masyarakat Hatu . Terutama pada sektor ekonomi, meskipun dimulai dari hal yang kecil, tapi mampu membawa dampak yang besar dan positif bagi masyarakat. “Apalagi kurangnya kesadaran masyarakat Hatu untuk membuang sampah pada tempatnya. Kegiatan ini sangat kami butuhkan, nantinya bank sampah dapat berjalan dengan baik di Negeri Hatu sebagai solusi penanganan sampah di Negeri Hatu”tandas dia.

Sosialisasi yang dilakukan dengan sasaran orang tua siswa PAUD Sadar Lingkungan di Negeri Laha. Usai sosialisasi dilakukan kemudian dilanjutkan dengan pembentukan pengurus bank sampah dan kesepakatan sistem tabungan dan hari penimbangan. Inisiasi bank sampah di PAUD Sadar Lingkungan menjadi bagian dari kurikulum alam berbasis lingkungan yang dijalankan oleh PAUD dilaksanakan secara bertahap dengan jumlah peserta 24 orang. Bahkan seminggu setelahnya dilakukan penimbangan perdana oleh Bank Sampah Edukasi “PAUD Darling”.(EVA)

Exit mobile version