AMBON (info-ambon.com)-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melakukan Orientasi pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak yang di gelar di Ruang rapat Lantai II Pemkot Ambon, Selasa (12/3/19).
Dalam sambutan, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setkot Ambon, Romeo Soplanit mengatakan, dengan adanya pelayanan kesehatan ibu, bayi, dan anak, diharapakan dapat mendorong timbulnya kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan merawat kesehatan dengan baik, karena sudah semakin mahalnya biaya pengobatan maupun perawatan yang mau tidak mau harus menjadi beban dan tanggung jawab kita bersama.
“Kami menyambut baik kegiatan orientasi pelayanan kesehatan ibu, bayi, anak, yang menjadi salah satu pilar penting pembangunan kesehatan dan keluarga berencana di Kota Ambon untuk lebih mempercepat terwujudnya misi ke-2 pembangunan Kota Ambon tahun 2017-2022 yaitu, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)”, katanya.
Menurutnya, sesuai UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dan UU No 36 tahun 2009, tentang kesehatan menegaskan seorang anak berhak untuk hidup, tumbuh dan dan berkembang secara optimal, terhindar dari kekerasan dan diskriminisasi, selain itu, UU perlindungan anak juga juga mengamanatkan pemerintah, masyarakat, keluarga dan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlindungan anak.
Baca Juga: Sosialisasi Kekarantinaan, Cegah Penyebaran Penyakit dan Gangguan Kesehatan
Program kesehatan yang kompeherensip bagi anak merupakan salah satu kegiatan dari penyelenggaraan perlindungan anak yang di mulai sejak berada dalam kandungan, program ini untuik menjamin kelansungan hidup bayi yang baru, kurangnya pemahaman bagaimana merawat dan mengasuhnya secara baik dan benar.
“Ibu, anak terutama yang baru, merupakan kelompok masyarakat yamg rentan dan perlu mendapat perhatian serius bari pemerintah, selain itu, masalah kesehatan anak masih di dominasi oleh tinggihnya angka kematian bayi dan serta preverensi balita kurang gizi,”jelas Soplanit
Sementara itu, masalah kependudukan dan kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab instansi DPPKB Kota Ambon dan Dinas Kesehatan semata, tetapi merupakan tanggung jawab semua elemen bangsa, karena masalah kependududukan tidak hanya berdampak kepada jumlah penduduk, namun berdampak pada masalah lain termasuk keseimbangan lingkungan dan ketahanan pangan.
Untuk itu DPPKB Kota Ambon, melakukan penekanan jumlah angka kelahiran dengan pengelolaan dan pelaksanaan program keluarga berencana yang mencakup ibu yang lebih luas.
“Program ini tidak hanya identik dengan pemakaian alat kontrasepsi, saja tetapi bertujuan untuk mengurangi angka kelahiran sebagai program nasional,”ujarnya.
Dijelaskan, program KB lebih terkait dengan pemenuhan hak-hak reprodksi dan promosi serta pencegahan sekaligus penanganan kesehatan reproduksi seksualitas, tujuan yang lain, dengan adanya program KB maka akan mendorong peningkatan kesehatan ibu, bayi dan anak.
“Program ini untuk seluruh siklus kehidupan mulai dari bayi yang masih berada dalam kandungan ibu sampai usia lanjut,”tutup dia.(IA-EVA)
Discussion about this post