AMBON (info-ambon.com)- Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar rapat advokasi program bangga kencana penurunan stunting serta penyerahan BKB Kit stunting dan Kit Siap nikah yang berlansung di Marina Hotel, Rabu (4/1/2023).
Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Pemkot Ambon, Rina Purmiasa menyampaikan, isu stunting menjadi perhatian serius, sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang bahwa setiap anak berhak untuk hidup dan sehat.
“Hingga hari ini permasalahan global dalam rangka pembangunan kualitas sumber hidup, kualitas sumber daya manusia,” katanya.
Menurutnya, permasalahan ini mempunyai dampak yang sangat merugikan, baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
“Jangka pendek stunting ini berkaitan dengan perkembangan sel otak yang akhirnya akan menyebabkan tingkat kecerdasan menjadi tidak optimal, dan memberi efek jangka panjang, misalnya, kemampuan kognitif anak akan lebih rendah dan akhirnya menurunkan produktivitas serta kontribusi dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” lanjut Wattimena.
Itulah sebabnya, lanjut Wattimena, maka dalam upaya penurunan penanganan yang serius dan tepat, Saya berharap kegiatan rapat advokasi program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana bangga Kencana penurunan stunting di Kota Ambon.
“Semoga kegiatan saat ini dapat menyatukan, memberi pemahaman dan komitmen untuk merumuskan langkah yang strategis, tepat untuk membangun kerjasama bilateral guna percepatan penurunan stunting di Kota Ambon,” terangnya.
Sementara itu, Bunda Generasi Berencana (Genre) juga Pj Ketua TP-PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena menambahkan, salah satu fokus saat ini dari TP-PKK mulai dari pusat sampai ke daerah adalah upaya pencegahan stunting.
“Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan sehat, mengingat stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup membahayakan, memahami faktor penyebab stunting sangat penting untuk dilakukan advokasi serta melakukan langkah-langkah presentif untuk menghindarinya.
Ditandaskan, tanpa disadari penyebab stunting pada dasarnya sudah bisa terjadi sejak anak berada dalam kandungan.
Sebab, sejak di dalam kandungan anak bisa mengalami masalah kurang gizi.
“Penyebabnya adalah karena sang Ibu tidak memiliki akses terhadap makanan-makanan sehat dan bergizi, disamping itu ada juga masalah pola asu yang kurang efektif, pola makan, dan tidak melakukan perawatan pasca melahirkan serta faktor sanitasi,” akuinya. (EVA)