DPPKB Ambon Gelar Advokasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Pendidikan Jalur Nonformal Informal

kegiatan advokasi, sosialisasi dan fasilitasi pelaksanaan pendidikan kependudukan jalur formal pada satuan pendidikan jenjang SD/MI dan SLTP/Mts jalur nonformal dan informal.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Guna membangun generasi emas di Kota Ambon yang berkualitas serta pendalaman pendidikan kependudukan, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ambon menggelar advokasi, sosialisasi dan fasilitasi pelaksanaan pendidikan kependudukan jalur formal pada satuan pendidikan jenjang SD/MI dan SLTP/Mts jalur nonformal dan informal.

Walikota Ambon dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten II Pemkot Ambon, Robby Silooy di Baileo Oikumene, Selasa (6/4/2021) sampaikan, sosialisasi dan advokasi kepada seluruh elemen masyarakat yakni pemangku kepentingan (stakholder), termasuk guru dan peserta didik pada semua jenjang pendidikan, agar dapat memahami tentang materi pendidikan kependudukan yang merupakan bagian dari konsep pembangunan berwawasan kependudukan.

Ini penting, sehingga dapat diketahui bahwa betapa penting, sterategi pembangunan demi kemakmuran, kesejahteraan bangsa dan secara berkelanjutan.

“Peranan pendidikan kependudukan menjadi sangat penting dan stertegis dalam mengatasi pemasalahan-permasalahan kependudukan. Dengan demikian pendidikan kependudukan bagi semua elemen masyarakat yang diperlukan agar masyarakat memiliki pengetahuan, pemahaman, kesadaran serta sikap dan perilaku berwawasan kependudukan untuk menginventarisir masyarakat sadar akan literasi kependudukan dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan infomasi dan edukasi di satuan pendidikan,” katanya.

Dijelaskan, menyadari Kota Ambon masih banyak masalah kependudukan yang harus diselesaikan. Dengan struktur umur, penduduk usia produktif yakni 15-65 tahun di Kota Ambon mempunyai presentase yang cukup tinggi melebihi 50 persen.

“Jika dilihat dari struktur umur yang ada pada seluruh masyarakat Kota Ambon saja yang akan mengalami bonus demografi, dengan demikian selaku Pemerintah beserta elemen masyarakat Kota Ambon harus serius mempersiapkan generasi muda sebagai SDM tangguh dan tekad,” ujar Silooy.

Selain itu, Silooy mengharapkan, kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini, dapat mengikuti dengan baik dan semua masalah yang terkait dengan kependudukan dapat dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat diselesaikan dengan baik.

Sementara itu, Kepala DPPKB Kota Ambon, Welly Patty menambahkan, tujuan dari kegiatan ini untuk memupuk kesadaran akan kondisi kependudukan, menumbukan sikap tanggung dan perilaku adaptik berkaitan bengan dinamika kependudukan, sehingga mampu mengembangkan sikap yaang tepat dalam mengambil keputusan untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan.

“Jadi sebagai salah satu sumber belajar peserta didik, sebagai pembentukan generasi berencana, guru dapat memahami isu kependudukan dan mampu mengintergrasikan isu kependudukan kedalam materi pembelajaran,” ujar dia.(EVA)

Exit mobile version