AMBON (info-ambon.com)-Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Ambon, Fernanda Louhenapessy menyampaikan, target kinerja yang diperolah pihaknya tahun 2019 telah melampui target yang ditetapkan pada tahun 2018.
Disebutkan, dari 3 indikator target yang ditetapkan , yakni nilai investasi, jumlah investor dan jumlah tenaga kerja terserap 2018-2019 semuanya diatas rata-rata yang ditetapkan.
“Sampai dengan jumlah 2019 lalu, kita punya jumlah investor ada 865 investor, untuk 865 ini belun termasuk Peraturan Menteri Keungan (PMK), tapi dengan instruksi pak Presiden kemarin, sekarang PMK sudah harus masuk lagi, kalau tambah PMK diatas ribuan. Nilai investasinya Rp12.525.150.640.000, sedangkan jumlah tenaga kerja ada 9.512 orang,’’ kata Louhenapessy di ruang kerjanya, Kamis (12/3/2020).
Dikatakan, terkadang pengusaha yang mengurus ijin mungkin di perusahannya mendaftar dua-tiga, itu yang selisih disitu.
“Jadi pertumbuhan nilai investor kita tahun 2018-2019, jika dibandingkan dengan 2014, kita melebihi target, kita melewati targetnya 172 persen dari 66,68 persen,’’jelas dia.
Louhenapessy mengakui, dengan kehadiran Indomaret, Alfamidi, Indogrosir dan lain-lain, karena kita punya keunggulan adalah sektor pelayanan jasa. Jadi kita punya peningkatan disitu. Dan nilai yang kita capai yaitu Rp7 triliun lebih. Sedangkan jumlah investor yang dicapai itu 452 perusahan dari target 250 perusahan, jadi naiknya 181 persen.
“Daya serap tenaga kerja mencapai sebanyak 4 ribu lebih, dalam satu tahun itu saja atau 4.648 orang dari target 4.608 orang atau mengalami peningkatan 102 persen, pertumbuhan nilai investasi 133 persen dari target 66,71 persen,’’ demikian Louhenapessy.(EVA)