AMBON(info ambon.com)– Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon menggelar rapat guna mengidentifikasi masalah kebersihan yang ada di kota Ambon. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Lucia Izaak kepada info ambon.com di Balai Kota Ambon, Senin (19/3/18).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Lucia Izaa.-NEN-
Menurutnya, identifikasi masalah yang dilakukan guna mengetahui lebih lanjut masalah kebersihan dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan yang ada di kota Ambon. “Dari kegiatan ini akan di lakukan indentifikasi mana yang menjadi potensi yang harus di tindaklanjuti,”ujarnya.
Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi terkait masalah kebersihan bagi masyarakat maupun anak usia sekolah. Dengan begitu kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dapat di tingkatkan. “Serta kita akan mengikuti dengan sosialisasi, sosisalisasi ini akan di lakukan bukan hanya kepada masyarakat tetapi sampai ke sosialisasi kepada masyarakat serta siswa di sekolah,”tuturnya.
Dengan adanya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan akan berdampak positif bagi kota Ambon kedepan. Mengingat kota Ambon akan menjadi kota musik dunia pada tahun 2019 dan destinasi wisata pada tahun 2020 mendatang. “Rapat kita pagi ini dalam rangka mewujudkan ambon destinasi wisata 2020 dan juga untuk mempersiapkan kota ambon sebagai kota musik dunia, terkait dengan destinasi wisata maupun ambon sebagai kota musik dunia ini yang menjadi fokus utama membuat ambon menjaga kebersihan,” tambahnya.
Dia menambahkan kesadaran terhadap kebersihan bukan hanya pada kebersihan di darat tapi juga kebersihan sungai dan pantai. “Nah kebersihan lingkungan di sini bukan saja kebersihan lingkungan tapi kebersihan sungai dan pantai karna kontribusi sampah kelaut itu mengalirnya dari sungai, jadi hari ini walikota membuat rapat untuk mengajak kita seluruh instansi dan sektor yang lain untuk dapat melihat serta mewujutkan ambon sebagai kota bersih,” terangnya.
“Dan setelah itu kami akan membuat sebuah aksi gebrakan yang menciptakan sesuatu perubahan yang nanti bisa di evaluasi sejauh mana keberhasilan atau ada beberapa hal yang perlu lagi di tingkatkan pada saat evaluasi itu di lihat kembali,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk mengukur tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebersihan. ” Aksi ini akan di lakukan setiap jumat pagi pada saat jumpa berlian di lakukan, karna tingkat kesadaran masyarakat pada bantaran sungai ini yang harus kita sentuh karna tingkat kesadaran masyarakat sangat tidak begitu peka dengan hal itu,”tutupnya.(IA-NEN)