AMBON (info-ambon.com)-Event Organizer (EO) PT. Angan Kreasi Semesta sebagai pihak ketiga yang mengelola kegiatan pelatihan peningkatan peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa di Kota Ambon dituding menelantarkan 468 peserta kegiatan di salah satu hotel di Kota Ambon.
Pihak EO membantah hal tersebut, dikarenakan miskomunikasi. Dan memastikan hal itu terjadi hanya karena adanya miskomunikasi antara penyelenggara dengan peserta kegiatan.
“Emang ini miskom aja sebenarnya, salah paham dan mungkin kalau saya lihatnya itu ungkapan kekecewaan sebenarnya. Kita juga memahami itu ya keluhan dari teman-teman peserta itu. Memang ada sedikit delay dan informasinya ditelantarkan,” tegas Projek manager, Irfan Ramansyah kepada wartawan di Ambon, Jumat (20/9/2024) Malam.
Dijelaskan, semua peserta yang hadir difasilitasi penuh mulai dari perjalanan ke tempat kegiatan hingga lokasi menginap yang nyaman.
“Nggak ada yang ditelantarkan lah pasti kita kita sediakan semuanya, kita kita fasilitasi semuanya.
Menurutnya, saat itu para peserta hanya sedang menunggu giliran untuk menerima pergantian biaya transport.
Mengingat, ada ratusan peserta yang ikut sehingga EO bersangkutan merasa waktu yang mepet karena kegiatan selesai bersamaan dengan waktu cek out hotel.
Pihaknya menjamin bahwa sudah tidak ada lagi masalah pada kegiatan tersebut.
“Kami jamin sudah clear untuk masalah ini,” tandas Rahmansyah.
Sebelumnya diberitakan, sekitar 468 perangkat desa di Maluku merasa ditelantarkan oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jumat (20/9/2024).
Pasalnya, ratusan perangkat desa yang terdiri dari aparatur pemerintah desa dan pengurus kelembagaan desa ini diundang untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas selama tiga hari di Kota Ambon terhitung 17 – 20 September.
Mereka diminta mengikuti pelatihan itu dengan biaya perjalanan ditanggung pribadi masing-masing, nanti setelah kegiatan selesai baru ditebus oleh panitia penyelenggara.
Sayangnya, hingga kegiatan telah usai, ratusan perangkat desa itu malah diabaikan panitia dan terlantar di salah satu hotel di Kota Ambon yang menjadi lokasi pelatihan. (EVA)