AMBON (info-ambon.com)- Untuk mewujudkan tujuan pembangunan Nasional, usaha penyediaan tenaga listrik yang perlu ditingkatkan sejalan dengan perkembangan era globalisasi agar tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, merata, dan bermutu. Maka tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dan strategis. Oleh karena itu, Tenaga Teknik Ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikasi Kompetensi (Serkom).
Kegiatan Serkom Tenaga Teknik ketenagalistrikan diselenggarakan berkat kerjasama antara Direktur Jendral (DITJEN) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT. Bangkit Prestasi Insani (BPI) Perwakilan Maluku. Kegiatan melibatkan, PT. Maluku Energi Abadi (MEA), PT Gemapedekabe, PT. Sertifikasi Ketenagalistrikan Mahatma, Fakultas MIPA Universitas Pattimura Ambon, Poltek Ambon, SMKN 3, dan 4 Ambon, SMK Muhamadiyah Ambon. Kegiatan berlangsung di selama dua hari yakni, mulai 25-26 Juli 2024 di Auditorium Politeknik Negeri Ambon, Kamis (25/7/2024).
Dalam Serkom juga dihadirkan, Tim Asesor. Para peserta serkom diuji melalui tulis, uji praktek dan/atau observasi, dan uji lisan, melalui uji kompetensi ini bagi peserta yang kompeten akan mendapatkan Serkom sesuai standar kompetensi yang berlaku.
Kegiatan yang dibuka secara virtual oleh Ditjen dan Lingkungan Ketenagalistrikan. Ir. Mohamad Priharto Dwinugroho menyampaikan, kegiatan ketenagalistrikan sertifikat Kementerian ESDM melibatkan para assesor dari lembaga sertifikasi untuk meningkatkan dunia pendidikan kepada para peserta didik SMK dan Perguruan tinggi vokasional guna memberikan materi tambah dan kontribusi di sektor ESDM, khususnya di bidang ketenagalistrikan.
Dikatakan, sebagaimana dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan menyatakan bahwa setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki Sertifikat Kompetensi agar memenuhi ketentuan Keselamatan Ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi instalasi tenaga listrik yang aman, andal dan ramah lingkungan
“Kegiatan uji kompetensi melalui jalur vokasional ini untuk meningkatkan dan memberi pengakuan kepada peserta didik dari SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi agar saat lulus nanti berkompeten dan memiliki nilai tambah, dan siap berkontribusi di sektor ketenagalistrikan maupun sektor lainnya,” jelasnya.
Diakui, diketahui bersama bahwa perkembangan teknologi yang sangat cepat di sub sektor ketenagalistrikan ini telah menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru di sub sektor ketenagalistrikan.
“Karena itulah tenaga teknik yang kompeten adalah penggerak utama pada usaha ketenagalistrikan dalam mewujudkan ketersediaan tenaga listrik yang andal, aman, dan ramah lingkungan,” lanjut DwiNugroho
“Terima kasih kepada Dinas ESDM Provinsi Maluku, dan Dinas Pendidikan atas sinergitas yang bersama-sama untuk menciptakan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkelanjutan,” terang dia.
Dijelaskan, dalam peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 tahun 2022 mengatur mengenai revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang dilakukan dengan tujuan antara lain untuk: meningkatkan akses, mutu, dan relevansi penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; dan membekali sumber daya manusia/tenaga kerja dengan kompetensi untuk bekerja dan/atau berwirausaha. Ruang lingkup Perpres ini meliputi: 1) kebutuhan sumber daya manusia/tenaga kerja kompeten; 2) penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi; 3) penyelarasan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi; 4) penjaminan mutu Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi; 5) koordinasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi; 6) peran Pemerintah Daerah; 7) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan 8) pendanaan.
DwiNugroho mengharapkan, kegiatan ini menjadi salah satu pelaksanaan kebutuhan pencari kerja khususnya di tenaga listrik sudah memiliki sertifikat kompetensi.
“Bersyukur setelah sertifikasi kompetensi ini para peserta sudah mendapatkan sertifikat tersebut yang telah disiapkan. Yang mana tenaga teknik merupakan penggerak utama dalam mewujudkan tenaga listrikan yang menjaga keselamatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku, Abdul Haris mengatakan, Pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing SDM di Maluku agar memiliki wawasan, pengetahuan yang komprehensif di bidang ketenagalistrikan dan memiliki semangat pengabdian yang berorientasi kepada profesionalitas dalam dunia kerja.
“Jadi sertifikat ini sebagai syarat administrasi pelatihan dan sertifikasi kompetensi di bidang ketenagalistrikan yang sangat diperlukan dalam upaya mendukung tugas dan kerjanya terkait hal-hal teknik yang akan dipelajari. Dimana, tugas sebagai tenaga teknik ini tidaklah mudah karena menyangkut keselamatan Ketenagalistrikan (K2) yang bertujuan untuk mewujudkan kondisi andal dan aman bagi instansi instalasi aman dari bahaya bagi manusia serta makhluk hidup dan ramah lingkungan,” katanya.
Kadis pesan tiga hal bagi peserta sertifikasi kompetensi, yakni yang pertama;
Ikutilah kegiatan sertifikasi ini dengan sebaik-baiknya bukan hanya sekedar prasyarat saudara memiliki sertifikat kompetensi, namun ini adalah proses belajar mengajar untuk membentuk mentalitas yang inovatif dan berwawasan ke depan.
“Kegiatan yang merupakan tempat belajar dan mengolah kemampuan agar memiliki kompetensi yang baik dan mampu bersaing dalam dunia kerja nantinya,” lanjut dia.
Kedua, gunakan kesempatan saat mengikuti kegiatan ini untuk mengikuti materi seoptimal mungkin dengan bersikap produktif dengan penuh kedisiplinan serta ketekunan.
“Manfaatkan setiap waktu dan kesempatan yang tersedia untuk menyerap ilmu dan keterampilan yang diberikan oleh para Widyaiswara/instruktur dan juga mentor dalam kalian masing-masing, sehingga nantinya saudara memiliki kinerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai tenaga teknik yang terampil.
Ketiga, bangun komunikasi dan kerjasama yang kompak secara intensif antara peserta demi membangun sistem ketenaga listrik Maluku yang lebih baik di masa yang akan datang.
“Bangunlah pula kebiasaan dan budaya kerja baru yang lebih profesional dari sebelumnya serta membangun kekompakan di unit kerja masing-masing di masa depan,” pungkas dia.
Dia menyampaikan, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dalam penyelenggaraan sertifikasi kompetensi ini.
“Semoga ke depan kerjasama pelatihan dalam berbagai bentuk perlu terus dikembangkan secara berkesinambungan mengingat peningkatan kompetensi sumber daya manusia adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi,” harap Kadis.
Selain itu, Perwakilan BPI Maluku, Max Sameaputty menambahkan, PT BPI merupakan perusahaan penyedia Jasa Pelatihan dan Sertifikasi yang bekerjasama dengan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM untuk melakukan Serkom bagi tenaga teknik di Maluku khususnya di Kota Ambon.
“Melalui Serkom yang diselenggarakan, semoga tenaga teknik kelistrikan dapat disalurkan ke lapangan pekerjaan dalam Perusahan yang telah hadir dalam kegiatan ini. Diharapkan kedepan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM bukan hanya melakukan Serkom bagi ketenagalistrikan tetapi juga di Bidang Komputer dan lainnya di Maluku,” harapnya. (EVA)