AMBON (info-ambon.com)-Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Ambon, memastikan bahwa stok bahan kebutuhan pokok masih tersedia dan aman hingga bulan Ramadhan
“Berkaitan dengan bulan Ramadan yang semakin dekat, sehingga dari hasil koordinasi dan pemantauan pada 17 distributor dan 6 gerai modern ditambah Perum Bulog, stok yang dipersiapkan pun lebih dari cukup. Stok yang tersedia yakni, beras, minyak goreng, terigu, telur ayam, gula pasir, margarin, susu kaleng, hingga garam. Seluruhnya masih aman terkendali,” kata Kepala Dinas Perindag Kota Ambon, Josias Loppies kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (28/2/2024).
Dijelaskan, ketersedian stok bahan pokok di 17 distributor dan 6 gerai modern dan Perum Bulog, sangat tercukupi untuk kebutuhan warga Kota Ambon.
“Stok yang tersedia di 17 Distributor, 6 gerai moderen dan Bulog, untuk beras yang tersedia sebanyak 10.981 ton, kemudian minyak goreng 101.570 liter, tepung terigu sebanyak 537 ton, telur ayam 820.018 butir, gula pasir sebanyak 511 ton, margarin 38 ton, susu kaleng sebanyak 17.296 kaleng, dan garam sebanyak 9 ton,”bebernya.
Dikatakan, dengan ketersedian stok tersebut maka masyarakat selaku konsumen tidak perlu khawatir.
“Jadi selain stok yang tersedia mencukupi, juga ditambah dengan stok rencana yang akan masuk,”terangnya.
Diakui, diluar dari ketersediaan stok, adapun rencana stok yang akan masuk yaitu, diantaranya beras sebanyak 13.000 ton, kemudian minyak goreng 1.024.790 liter, telur ayam 54.000 butir, dan gula pasir sebanyak 23 ton.
“Kita bersama dengan pihak kepolisian akan terus melakukan pemantauan rutin di lapangan termasuk pada distributor-distributor lokal guna mencegah praktik penimbunan barang dan juga mengantisipasi potensi kenaikan harga, termasuk menjaga ketersediaan stok barang, dan juga keseimbangan harga agar terjangkau oleh masyarakat selaku konsumen. Dan dengan ketersediaan stok yang ada ini, diperkirakan cukup hingga Idul Fitri tiba,”tandasnya.
Selain itu, lanjut Loppies, pihaknya juga melakukan operasi pasar secara rutin dikawasan pasar Mardika, untuk mencegah kelangkaan dan naiknya harga bahan pokok yang ada di Kota Ambon.
“Kita terus melakukan operasi diberbagai kawasan di Kota Ambon. Tujuan operasi pasar ini untuk kita mencegah jangan sampai terjadinya kelangkaan bapok, dan kenaikan harga. Setiap minggu kita lakukan operasi pasar. Kita lakukan berpindah-pindah tempat. Baik itu di pasar Mardika, bahkan sampai kekawasan pemukiman warga,”bebernya.
Dikatakan, dalam pasar murah tersebut pihaknya tidak memiliki target tertentu, sebab hanya fokus untuk membantu masyarakat.
“Kegiatan pasar rutin ini hanya untuk bantu masyarakat. Ya kita berharap dengan pasar murah ini dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sistemnya dengan pembagian kupon yakni ada sebanyak 400 sampai 500 kupon yang kita sebar di masyarakat,” jelasnya.
Loppies mengakui, antusias masyarakat sangat besar terhadap operasi pasar yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, sebab harga bahan pokok yang dijual sangat murah, dibawah harga pasaran.
“Kita beri harga murah, sebab telah disubsidi oleh Pemkot. Misalnya untuk beras Bulog 5 Kg, dijual dengan harga Rp 55 Ribu, bawang Putih Rp 32 ribu/kg dan bawang merah Rp 34 ribu/kg,” bebernya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan saat ini harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Ambon dalam posisi stabil, seperti beras bulog medium para pedagang mematok Rp.11.800 per kilogram, minyak goreng sederhana Rp.16.000 per liter, terigu medium Rp.12.000 per kilogram, telur ayam Rp.28.800 per kilogram, gula pasir KBA Rp.17.000 per kilogram, margarin Rp.24.000 per kilogram, susu kaleng Rp.11.000 per kaleng, garam Rp.17.000 per kilogram.
Sedangkan kebutuhan lain seperti bawang terutama bawang merah dan bawang putih saat ini dijual dengan harga yang sama yaitu Rp.35.000 per kilogram, bawang bombay Rp.30.000 per kilogram.
Untuk harga cabai rawit, dan cabai keriting sendiri saat ini Rp.20.000 per kilogram. Dan harga kangkung masih dijual dengan harga yang sama seperti kemarin kisaran Rp.9.200 sampai dengan Rp.10.000 per ikat. Sedangkan untuk daging ayam potong segar berkisar pada Rp.60.000 per ekor. (EVA)