Disperindag Ambon Akan Perluas Lapak Di Pasar Mardika

Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Janes Aponno.

AMBON (info-ambon.com)- Untuk memotong mata rantai penyebaran covid-19 di Kota Ambon khususnya di Pasar Mardika yang selalu ramai dan tidak ada pembatasan sosial, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon akan memperluas lapak dagangan dari pedagang yang berjualan di Pasar Mardika.

Hal ini dilakukan untuk mengisi skenario dari diadakannya Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) di Ambon terutama di pasar Mardika. Pasalnya, di Pasar Mardika sendiri dengan keramaian tersebut tidak membantu dalam meminalisir penyebaran covid 19 di Ambon.

Sekertaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon, Janes Aponno mengatakan, skenario yang akan dijalankan pasar Mardika saat PSBB nanti sudah disiapkan. Yakni selain waktu beroperasi pasar akan dipangkas namun untuk menjaga jarak atau physical distancing antar sesama pedagang maupun para pembeli, pihaknya akan memperluas lokasi lapak jualan pedagang di beberapa ruas jalan sekitar pasar Mardika Kota Ambon.

“Jadi untuk tidak menumpuk kita akan perluas lapak jualan pedagang agar ada jarak antara satu dan lainya, dimana kawasan jln. Pantai Mardika dan jalan masuk terminal Mardika dari arah kantor PU Provinsi Maluku akan dijadikan lokasi perluasan lapak jualan pedagang” tandasnya kepada Info-Ambon.com di Balai Kota Ambon, Jumat (22/5/2020).

Menurutnya, pihaknya juga akan membatasi jumlah masyarakat yang hendak masuk ke pasar Mardika untuk berbelanja dan tim gabungan gugus tugas siap untuk melakukan penjagaan. “Untuk pasar jika nantinya PSBB sudah dijalankan, kita juga akan batasi masyarakat yang masuk dalam pasar untuk berbelanja, minimal hanya 800 pembeli dalam per jam. Jika sudah keluar, baru pembeli lainnya masuk lagi, jadi tidak semua langsung masuk kepasar, kita sistemnya antri. Dan tim gabungan gugus tugas Kota Ambon juga akan dikoordinasikan untuk melakukan penjagaan di pasar Mardika,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menerapkan sistim penjualan ganjil genap pada seluruh pedagang, hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat kepadatan di pasar Mardika. “Kita juga sudah rencanakan sistem jualan ganjil genap untuk setiap pedagang, dimana para pedagang akan berjualan sesuai nomor ganjil genapnya sesuai hari yang ditentukan petugas. Hal ini tentu untuk mengurangi jumlah orang yang beraktifitas di pasar Mardika,” tambahnya.

Untuk itu dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkat skenario perencanaan yang akan diterapkan di pasar Mardika kepada para pedagang yang ada. “Jadi dalam waktu dekat kita akan turun sosialisasi di pasar, agar nantinya jika sudah diterapkan pedagang maupun masyarakat tidak kebingungan,” tutupnya. (IA-EVA)

Exit mobile version