AMBON (info-ambon.com)- Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informatika dan Persandian (Kominfosandi) Kota Ambon, Ronald Lekransy mengajak keluarga besar Diskominfosandi Kota Ambon untuk mensyukuri nikmat dan karunia dari Allah SWT yang telah merawat dinas ini dalam segala perbedaan yang ada.
Hal ini disampaikan Lekransy lewat sambutannya dalam acara buka puasa bersama (bukber) Dinas Kominfosandi yang diselenggarakan di salah satu cafe yang berlokasi di Karang Panjang, Selasa (25/3).
Menurutnya, rasa syukur ini penting karena Allah SWT mengijinkan umat dan saudara–saudara muslim boleh menjalani ibadah puasanya.
“Hari ini memasuki hari ke–25. Dan kita sama-sama mendoakan supaya beberapa hari lagi umat muslim akan menyambut hari kemenangan, idul fitri 1 syawal 1446 Hijriah,” ucap Lekransy.
Buka puasa bersama, tambah Lekransy, merupakan tradisi umat muslim yang harus terus dirawat dan dipertahankan, mengingat tradisi ini sangat baik dan membawa dampak positif.
“Tradisi kumpul keluarga, sahabat, teman dan orang–orang dekat yang saling mengasihi, dan itu mengutungkan kita dalam kerja bersama membangun Ambon Par Samua,” tambahnya.
Tak lupa, Kadis juga mengingatkan stafnya, bahwasanya, buka puasa bukan hanya tradisi semata, tetapi buka puasa mengandung makna yang dalam.
“Bahwa kita semua belajar tentang rasa syukur akan nikmat dan kebaikan dari Allah SWT, sehingga butuh komitmen yang kuat dari diri kita masing-masing dalam membangun relasi yang baik dengan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga relasi dengan ciptaan yang lain,” pinta Lekransy.
Menurutnya, Ambon bisa dibangun hanya dengan merawat kebersamaan yang kuat, dan rasa peduli yang dalam akan kesejahteraan kota dan seluruh masyarakat yang ada didalamnya.
“Mari kita bekerja sama untuk membangun Ambon yang manis, inklusuf, toleran dan berkelanjutan. Dan bukner adalah ruang perenungan bagi keluarga besar Dinas kominfosandi Ambon untuk berkomitmen merawat relasi yang baik satu dengan yang lain , membangun hidup orang basudara, belajar tentang toleransi, dan berempati dalam perbedaan,” demikian Lekransy. (EVA)
Discussion about this post