AMBON (info-ambon.com)– Kota Ambon Setelah ditetapkan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Kota Musik pada 30 Oktober 2019 lalu, Dinas Pendidikan Kota Ambon akan membuat satu konsep bagi pendidikan di Ambon yakni seni musik untuk masuk dalam kurikulum baru.
“Untuk guru seni yang punya keahlihan di bidang Totobuang, Tahuri, Gitar, Suling dan lain – lain sebagainya akan diupayakan dan dibuat satu konsep, tentunya yang bisa dipertimbangkan hanyalah Ambon Musik Office (AMO), supaya kurikulum lokal bermuatan musik betul-betul mendukung Ambon sebagai kota musik dunia,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, Fahmi Salatalohy kepada wartawan di Ambon, Minggu (3/11/2019).
Dijelaskan, bagi anak-anak di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pendidikan seni musik akan di masukan dalam kurikulum tahun ajaran baru nantinya. “Kita sudah pastikan untuk tahun depan mata pelajaran tersebut sudah masuk dalam kurikulum pendidikan Kota Ambon, dan kita sudag ditempuh sejak beberapa bulan lalu dengan pihak AMO sendiri, yang punya andil di bidang bermusik,”ujar Salatalohy.
Dia menyatakan, tinggal bagaimana mendudukan porsinya supaya kurikulum lokal yang bermuatan musik ini bisa betul-betul mendukung Ambon sebgai kota musik dunia. “Pendidikan musik sendiri akan masuk dalam kurikulum muatan lokal, dimana kalau ekstra kurikuler ini sama dengan kegiatan ekstrakulikuler yang lain, misalnya Pramuka dan lain-lain, tapi kalau kompetensinya sebenarnya masuk di kurikulum muatan lokal itu yang paling ideal karna pasti ada teori, praktek dan sebagainya ada di muatan lokal itu,”sebut dia. (IA-EVA)