AMBON (info-ambon.com)- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon menyalurkan bantuan sosial (Bansos) bulan ketiga sebanyak 12.182 paket berupa minyak goreng, beras, kacang hijau bagi Masyarakat Miskin Baru “Misbar” yang berdampak lansung pandemi covid-19 di Kota Ambon, dandirencanakan akan berjalan selama sembilan bulan kedepan.
Sekertaris Dinas Sosial Kota Ambon, Ronaldo Jeilelep menyampaikan, penyaluran dilakukan di 8 kelurahan di Kota Ambon, dimana Dinsos telah menyalurkan ke 10 kelurahan pada pekan kemarin, dan kurang 2 kelurahan yang belum dilakukan. Jadi total 18 kelurahan yang telah terima Bansos tersebut, di Kota Ambon terdapat 20 Kelurahan.
Secara rinci 8 kelurahan yang telah terima bansos yakni, Karang Panjang 416 paket, Batu Meja 902 paket, Rijali 576 paket, Amantelu 420 paket, Ahusesn 405 paket, Urimessing 611, Batu Gajah 559 paket, Benteng 1.583 paket. Total 8 Kelurahan sebanyak 9.863 paket. Kelurahan Tihu 54 paket, Lateri 441 paket, Uriretu 334 paket, Waihaong 268 paket, Mangga Dua 280 paket, Honipopu 520 paket, Pandan kasturi 669 paket, Nusaniwe 760 paket, Silale 507 paket, Waihoka 458 paket. Dan kurang 2 kelurahan yang belum kebagian yakni Kudamati 1.552, Wainitu 767 paket, dipastikan dalam pekan ini 2 kelurahan tersebut kami salurkan. Total keseluruhan bansos bulan ketiga 12.182 paket. Data bulan April yang diterima sebanyak 11.063 , bulan Mei ke 10.096 dan pada bulan Juni mengalami kenaikan 12. 182.
“Target kami itu dalam minggu ini semua paket Bansos sudah terima, dan ini merupakan bansos bulan ketiga, yaitu bulan Juni, yang kita serahkan diawal bulan Juli, dan seluruh paket akan tersalurkan ke masyarakat sesuai data yang dimiliki Dinsos”ujar Jeilelep kepada Info-ambon.com di Balai Kota Ambon, Selasa (14/7/2020).
Jeilelep mengatakan, penyaluran Bansos tidak bisa dilakukan sekaligus, karena daya tampung kelurahan tidak bisa lansung begitu saja, namun kelurahan yang lain tidak bisa, mengingat harus mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB yang sudah ditetapkan dalam Perwali.
“Penyaluran bansos kita lakukan secara bertahap, karena pada saat pembagian akan terjadi perkumpulan banyak orang, sehingga dilakukan koordinasi dengan pihak kelurahan untuk mengatur supaya bisa menjaga phycikal distancing,”katanya.(IA-EVA)