AMBON(info-ambon.com)-Dinas Sosial (Dinsos) Kota Ambon terbetur dengan belum tersedianya tempat rehabilitasi untuk menampung dan dan membina Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) serta Anak-Anak Jalanan.
“Kita terus berupaya dalam menangani permasalahan social seperti gepeng dan anak-anak-anak jalanan, namun kita terbentur dengan tidak adanya tempat rehabilitasi, sehingga rumah-rumah singgah yang ada di kota ini akan kita berupaya agar tetap eksis untuk berfungsi dalam membina gepeng dan anak-anak terlantar,” ujar Kepala Dinsos Kota Ambon, Nurhayati Yasin kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (30/5/18).
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan razia sebanyak 5 kali dalam seminggu, dan setiap razia mendapat 5-7 orang gepeng, namun tidak ada rumah singga dan panti untuk mereka dilakukan pembinaan. ‘’Karena tidak ada rumah pembinaan itu, maka dalam 1-2 hari kemudian, mereka sudah ada di jalanan lagi,’’ jelasnya.
Ia menambahkan, rata-rata gepeng yang ada di Ambon, bukan warga Ambon tapi mereka berasal dari luar kota ini.
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu telah dilakukan razia terhadap gepeng, anak terlantar, anak jalanan dan orang yang tidak waras, di mana gepeng dan anak-anak jalanan saat ini sedang dibina di Panti Sosial Hiti-Hiti Hala-Hala.
Beberapa orang tua dari anak-anak jalanan yang terkena razia ini meminta pemkot untuk memfasilitasi dan memberikan siraman rohani berupa mengajarkan anak-anak serta para gepeng ini ilmu agama berupa mengaji bagi yang beragama Muslim.
“Para gepeng, anak-anak jalanan ini akan dibina dan diberi pemahaman agar tidak lagi beraktivitas menjadi gepeng dan anak jalanan,” jelasnya.(IA-EVA)
Discussion about this post