AMBON (info-ambon.com)- Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Yandri Susanto, meresmikan peluncuran dan dialog percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Provinsi Maluku, Rabu, (18/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Universitas Pattimura (Unpatti), Kota Ambon.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Menteri Desa PDTT Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Anggota DPR RI Widya Pratiwi, Anggota DPD RI Novita Anakotta, serta jajaran pejabat pemerintah daerah se-Provinsi Maluku, Pendamping Desa.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi dan penghargaan atas kunjungan para pejabat pusat tersebut.
Ia menyampaikan, hingga pertengahan Juni 2025, pemerintah Provinsi Maluku mencatat sebanyak 1.235 desa dan kelurahan (100%) telah melaksanakan musyawarah desa khusus terkait pembentukan koperasi. Dari jumlah itu, 534 koperasi telah memperoleh badan hukum, sementara 701 koperasi lainnya masih dalam proses pengesahan.
Ia menyebut kehadiran mereka sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan dari desa dan kelurahan.
“Ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi wujud nyata perhatian pemerintah pusat terhadap percepatan pembangunan di daerah, terutama di wilayah kepulauan seperti Maluku,” ujar Gubernur.
Program Koperasi Merah Putih merupakan amanat Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025, yang menekankan pentingnya pembentukan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa dalam rangka mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi nasional.
Gubernur menambahkan, meskipun Maluku memiliki tantangan geografis dengan 92,4 persen wilayahnya berupa laut dan desa-desa yang tersebar di pulau-pulau terpisah, semangat gotong royong serta kerja sama lintas instansi tetap menjadi kunci utama dalam mewujudkan program tersebut.
“Keterbatasan tenaga notaris di beberapa kabupaten/kota juga menjadi tantangan. Namun dengan kolaborasi bersama Kanwil Kemenkumham, Ikatan Notaris Indonesia wilayah Maluku, dan stakeholder terkait lainnya, kami optimistis dapat mewujudkan koperasi sebagai kekuatan ekonomi desa,” kata dia.
Peluncuran ini sekaligus menjadi simbol dimulainya transformasi menuju Maluku Maju, Adil, dan Sejahtera dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045. (EVA)
Discussion about this post