AMBON (info-ambon.com)-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar dialog antar beragama di Kota Ambon, kegiatan ini berlansung di Lantai 6 Hotel Santika Ambon, Sabtu (14/3/2020).
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, kegiatan ini betul-betul memberikan perhatian untuk terus menciptakan stabilitas, menciptakan kerukunan social dianatara satu dengan yang lainnya, dalam konsep katong orang basudara.
“Kegiatan ini sangat amat penting. Kenapa penting? Karena salah satu hambatan dari upaya kita terus menciptakan kebersamaan, yaitu kurangnya dialog. Kalau kita banyak menggunakan waktu untuk percakapan lepas, itu bisa mengarah pada perbedaan pendapat, tetapi dialog ini selalu mengarah pada kesimpulan dengan memgakomodir sebuah kepentingan,’’jelas dia.
Dijelaskan, sebetulnya, jika kita pahami dari perspektif orang percaya, sebetulnya tidak terlalu sulit, karena kita ini berasal dari satu bapak, yakni Abraham atau Ibrahim, maka akan menghilangkan perbedaan itu.
Menurutnya, dialog ini penting sekali paling mengurangi kecurigaan antara satu sama dengan yang lain, kalau tidak ada dialog mungkin kita bisa menafsirkan sebuah kebijakan dan kepentingan secara subjektif, tetapi dialog bisa melihat dimana back main sebuah kebijakan yang di tempuh.
“Dialog ini menjadi salah satu sarana untuk membangun persaudaraan satu dengan yang lain. Namun dibalik semua itu, sesungguhnya kerukunan dan kebersamaan adalah wajib hukumnya kita laksanakan,’’tegas Walikota.
Sementara itu, dalam laporan Kepala Bagian Keagamaan Kesra Ambon, Edji Kiat menyampaikan, tujuan dari forum dialog antara umat beragama, untuk peningkatan upaya menjaga keserasian social di dalam kelompok-kelompok keagamaan dengan memanfaatkan kearifan lokal dalam rangka memperkuat hubungan social kemasyarakatan. Mencegah kemungkinan berkembang potensi konflik di dalam masyarakat, yang mengandung sentiment keagamaan dengan mencermati secara responsif dan mengantispasi secara dini terjadinya konflik.
Narasumber dalam kegiatan tersebut Asisten II Sekkot Ambon, Robby Silooy dengan materi, tanggungjawab pemerintah daerah dalam kerukunan umat beragama di Kota Ambon, Kapolresta Pulau Ambon Ambon dan PP Lease, tanggungjawab ketentraman dan ketertiban masyarakat dalam kaitannya dengan perdamaian dan kerukunan umat beragama di Kota Ambon, dan Ketua FKUB Kota Ambon, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadah di Kota Ambon.
Peserta yang mengikuti forum itu antara lain, Forkopimda Kota Ambon, pimpinan SKPD terkait lingkup Pemkot Ambon, Tokoh agama, serta tokoh masyarakat di kota ini.(EVA)