AMBON (info-ambon.com)-Dewan Pers menggelar kegiatan workshop peliputan pemilu/pilkada 2024 di Provinsi Maluku.
Kegiatan jelang perhelatan Pilkada serentak 2024 itu digelar di Hotel Santika, Kota Ambon, Kamis (1/8/2024).
Workshop diikuti puluhan Jurnalis di Maluku dengan menghadirkan pemateri dari dewan pers, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Maluku.
Ketua Dewan Pers, Dr. Ninik Rahayu menyampaikan, kegiatan workshop dilakukan semata-mata untuk sama-sama menyamakan persepsi antara jurnalis, KPU, Bawaslu maupun KPID.
“Kita mau menyamakan persepsi. Kira-kira liputan penting apa yang harus jurnalis publikasikan soal pemilu,” kata Dr. Ninik Rahayu
Menurutnya, keliru jika penyelenggara pemilu mengajak pers untuk terlibat mengawal pemilu yang demokratis. Sementara pers sendiri menjadi bagian dari pilar demokrasi.
“Tanpa ajakan mengawal pun, tugas pers itu sejatinya untuk menegakkan pemilu yang demokratis,” ujarnya
Ninik mengaku, saat ini tidak sedikit kerja jurnalis yang ikut terpuruk karena mengikuti dinamisasi yang digelontorkan secara luar biasa oleh media sosial (medsos).
Kerja medsos isinya macam-macam, salah satunya terkait buzzer dan mobilisasi massa untuk kepentingan partai politik maupun calon kepala daerah tertentu.
“Dan tugas pers adalah menyampaikan informasi yang benar ke masyarakat. Artinya informasi yang bersumber dari penyelenggara pemilu bukan buzzer,” jelasnya
Ninik berharap, kegiatan workshop yang dilakukan dapat memberikan rekomendasi penting terkait peliputan Pilkada serentak di Provinsi Maluku. (EVA)
Discussion about this post