AMBON (info-ambon.com)– Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku pada Desember 2021 menunjukkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,79 persen, atau terjadi kenaikan
Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,93 pada November 2021 menjadi 109,79 pada Desember 2021.
“Inflasi Tahun Kalender serta inflasi Tahun ke Tahun Kota Ambon tercatat sebesar 4,05 persen,” kata Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam tertulis kepada redaksi info-ambon.com, Selasa (4/1/2022).
Dikatakan, dari 90 Kota IHK, ranking IHK Kota Ambon masih tetap pada ke posisi 10. Inflasi bulanan Kota Ambon berada pada ranking ke-32.
“Selama Desember 2021, dari 368 komoditas tercatat sebanyak 103 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 54 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon,” jelas Riyadi.
Sedangkan, 10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon selama Desember 2021 diantaranya adalah: cabai rawit (0,5218%), ikan selar (0,1152%), cabai merah (0,1014%), minyak goreng (0,0889%), cakalang diawetkan (0,0489%), telur ayam ras (0,043%), sepatu anak (0,0343%), blus wanita (0,0315%), ikan cakalang (0,0312%), dan wortel (0,0208%).
Sementara, 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Desember 2021 adalah ikan layang (-0,1322%), ikan tongkol (-0,073%), sawi hijau (-0,0348%), kangkung (-0,0309%), angkutan udara (-0,0275%), lemon (-0,0244%), bayam (-0,019%), buncis (-0,0169%), pisang (-0,0166%), dan jeruk (-0,0112%).
Selain itu, inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada Desember 2021 disebabkan 7 kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, tertinggi disumbangkan kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 2,06 persen; diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,35 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,78 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,38 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,34 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,32 persen; serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen.
“Kelompok transportasi mengalami deflasi sebesar 0,19 persen; diikuti kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Kelompok pendidikan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran cenderung stabil selama Desember 2021,” tutup Riyadi. (EVA)
Discussion about this post