Desa di Kota Ambon Diharapkan Bentuk Bumdes

AMBON (info-ambon.com)-Berdasarkan Permendes PDTT RI No 4 tahun 2015 tentang pendirian, pengurusan, pengelolaan, dan pembubaran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), maka setiap desa diharapkan dapat membentuk dan mendirikan Bumdes sebagai upaya menampung seluruh kegiatan bidang ekonomi desa dan pelayanan umum yang dikelola oleh desa.

Adapun rincian jumlah penyertaan modal yang diberikan desa kepada Bumdes dengan rincian pada tahun 2018 sebesar Rp.3.696.314.150, tahun 2019 sebesar Rp.1.312.180.000, dan tahun 2020 sebesar Rp.539.857.876. Jumlah keseluruhannya sebesar Rp.5.548.352.026. Pada tahun 2018 saat kunjungan Presiden RI Jokowi di kota Ambon lewat Kementerian PDTT juga memberikan bantuan kepada 14 Bumdes di kota Ambon sebesar Rp.50.000.000.

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Masyarakat dan Desa (DP3AMD), Meggy Lekatompessy kepada wartawan, Jumat (29/1/2021) menjelaskan, penyertaan modal tersebut dimaksudkan untuk mendorong terciptanya kerjasama antar desa, mengoptimalkan aset-aset milik desa, serta meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi milik desa.

Dijelaskan, Bumdes di Kota Ambon sendiri mulai berdiri sejak tahun 2018 dan saat ini telah terbentuk 26 Bumdes. Unit usaha yang dilakukan oleh sebagian besar Bumdes di Kota Ambon bergerak dalam bidang perdagangan, jasa transportasi, perikanan, simpan pinjam, pariwisata dan pengelolaan air bersih.

Pihaknya juga terus dan mendorong Bumdes untuk menggali potensi-potensi lain yang layak diusahakan. Diakui, memang dimasa pandemi Covid-19, sebagian Bumdes mengalami penurunan pendapatan.

Lekatompessy akui, dalam perjalanannya, tidak banyak pimpinan Bumdes dari latar belakang ekonomi, olehnya masih butuh untuk terus dilakukan pembinaan. Olehnya, telah dilakukan peningkatan kapasitas sebagai pengurus Bumdes yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan juga oleh Pemerintah desa setempat untuk memberikan pemahaman tentang keberadaan Bumdes, agar tidak hanya fokus untuk pembangunan tetapi juga turut membantu proses pengembangan Bumdes sehingga dengan keberadaan Bumdes di harapan dapat turut menyumbang PAD bagi desa,” terangnya.

Sementara itu, pada saat kunjungan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal dan Transigrasi (PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar menambahkan 5 Bumdes di Kota Ambon serta menambahkan masing-masing Bumdes sebesar Rp.75 Juta.(EVA)

Exit mobile version