Desa di Ambon Laksanakan Program Padat Karya Tunai

AMBON (info-ambon.com)-Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Masyarakat dan Desa (DP3AMD) Kota Ambon, Rulien Purmiasa menyampaikan, sudah ada beberapa Desa di Kota Ambon yang telah melaksanakan program padar karya tunai dengan memanfaatkan Dana Desa (DD).

“Program Padat Karya tunai sendiri merupakan program atau pekerjaan fisik yang dilakukan dengan menggunakan banyak orang yang ada di desa, lewat DD yang telah disalurkan oleh pemerintah pusat ke rekening desa yang ada,”katanya kepada Wartawan di Balai Kota Ambon, Rabu (5/8/2020).

Dijelaskan, masyarakat yang ada di desa atau tenaga kerja yang ada di desa dapat tersalurkan dalam program Padat Karya tunai karena akan diupahkan melalui dana desa yang ada.

Upah yang ada merupakan dana sebesar 30 persen dari total pekerjaan yang dilakukan dan akan langsung diberikan kepada masyarakat yang turut bekerja dalam program tersebut.

“Padat Karya tunai itu adalah bentuk pekerjaan fisik yang di kerjakan tapi cirinya itu dia menggerakan banyak orang yang bekerja dan nilai upahnya itu minimum 30 persen dari biaya pekerjaan peta merupakan ciri khas dari Padat Karya tunai,”jelas Purmiasa.

Dikatakan, untuk Padat Karya tunai sendiri, ia mencontohkan seperti pekerjaan saluran air, penghijauan ataupun perbaikan Jalan Setapak yang ada di desa.

“Misalnya Jalan Setapak, saluran, penghijauan di Desa yang ada,  melalui pemanfaatan DD sendiri yang ada saat ini memang lebih banyak digunakan untuk program Padat Karya tunai oleh beberapa desa tapi ada juga penggunaan DD yang ditujukan untuk bantuan langsung tunai kepada masyarakat terdampak covid-19 yang ada di desa,”terang dia.

Selain itu, lanjut dia, pemanfaatan DD sendiri juga di alokasikan untuk penanganan wabah covid-19 yang saat ini menjadi pandemi di Kota Ambon.

“Pemanfaatan DD ada yang sudah melakukan Padat Karya tunai tapi rata-rata ada yang sudah terpakai untuk BLT dan yang penanganan wabah covid-19 itu sendiri,” tambahnya.

Dijelaskan, untuk DD yang dimanfaatkan dalam penanganan covid 19 yakni dalam bentuk relawan covid-19 hingga pembelanjaan rapid test.

“Dalam bentuk operasional relawan covid di desa, gugus tugas desa, kemudian ada yang membuat tempat isolasi, ada yang membiayai atau membelanjakan rapid test,” tutup Purmiasa.(EVA)

Exit mobile version